BLORA, Lingkarjateng.id – Intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Blora belakangan ini menyebabkan sejumlah infrastruktur di wilayah setempat mengalami kerusakan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Danang Adiamintara, mengungkapkan bahwa curah hujan tinggi telah menyebabkan kerusakan gorong-gorong hingga jembatan longsor di sejumlah kecamatan.
“Beberapa infrastruktur rusak seperti gorong-gorong di Keser, Tunjungan, dan di Bangowan. Selain itu, juga jembatan di Kalirejo, Banjarejo, yang longsor Minggu (15 Desember 2024) lalu,’’ katanya pada Jumat, 27 Desember 2024.
Danang mengaku bahwa pihaknya telah melakukan penanganan darurat terhadap sejumlah infrastruktur yang rusak tersebut.
“Sudah secepatnya kita tangani hanya dengan anggaran pemeliharaan rutin pada gorong-gorong tersebut. Sebab, volumenya kecil,’’ ucapnya.
Terkait jembatan di Kalirejo, Kecamatan Banjarejo, yang longsor, Danang menyebut infrastruktur tersebut memiliki panjang 10 meter dan kedalaman 10 meter.
“Untuk jembatan, kami sudah lakukan langkah preventif dengan memasang pita tanda bahaya dan menggunakan geotekstil untuk pengurangan longsor susulan,” tambahnya.
Ia mengakui bahwa penanganan longsoran jembatan masih belum maksimal. Pasalnya, pekerjaan masih terganggu dengan curah hujan yang tinggi.
“Kemungkinan dilanjut di 2025. Karena kondisi masih tidak memungkinkan,’’ jelasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)