DPUPR Blora Tinjau Lokasi Banjir Jiken

MENINJAU: DPUPR Blora meninjau lokasi banjir di wilayah Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Selasa (8/3). (Istimewa/Lingkarjateng.id)

MENINJAU: DPUPR Blora meninjau lokasi banjir di wilayah Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Selasa (8/3). (Istimewa/Lingkarjateng.id)

BLORA, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Samgautama Karnajaya bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait banjir yang melanda di wilayah Kecamatan Jiken pada Senin (7/3) sore.

 Didampingi Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR, Surat dan sejumlah warga Jiken, Kepala DPUPR Blora, Samgautama Karnajaya meninjau lokasi kejadian banjir.

“Iya, kemarin kami melakukan peninjauan dan pemantauan di lokasi banjir Jiken. Dengan demikian bisa kami ketahui hal apa yang menjadi permasalahan dan ke depan bisa melakukan perencanaan serta penanganan sehingga tidak terjadi lagi kejadian serupa,” ucapnya di Blora pada Rabu (9/3).

DPUPR Blora Imbau Warga Tidak Buang Sampah di Sungai

Sementara itu, Kabid SDA DPUPR, Surat menambahkan banjir yang terjadi di wilayah Jiken pada hari Senin (7/3) sore disinyalir termasuk kejadian banjir kala ulang 10 tahunan, karena kejadian serupa pernah terjadi sekitar 10 tahun yang lalu yang diakibatkan oleh intesitas curah hujan yang cukup deras.

“Kami mensinyalir itu adalah banjir yang terjadi kala ulang 10 tahunan akibat cuaca atau intensitas curah hujan yang cukup deras. Namun demikian, menurut petugas OP kami dilapangan menjelaskan bahwa kejadian banjir itu pun tidak berlangsung lama dan cepat surut. Oleh karena itu, masyarakat tetap diminta tetap waspada dan tetap tenang dalam menghadapi terjadinya bencana dan situasi perubahan cuaca yang akhir-akhir ini sangat cepat perubahannya,” jelasnya.

Sejatinya, kata Surat, di wilayah setempat sudah ada embung yang kondisi existing-nya masih embung konvensional masih berupa bentuk kolam tanah (blumbang), embung inilah nantinya ke depan perlu dilakukan penataan dan pembangunan lagi agar menjadi konstruksi embung yang memadai sebagai tampungan pengendali banjir.

3 Hari Kebanjiran, Warga Pati Belum Dapat Bantuan Sama Sekali

Saat musim penghujan embung ini nanti bisa digunakan untuk menampung kelebihan air saat banjir, saat musim kemarau dapat dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan air baku bagi masyarakat.

“Setelah melakukan peninjauan, kami akan usulkan kegiatan pembangunan embung Jiken ini masuk dalam program prioritas usulan Musrenbangwil Provinsi Jawa Tengah 2022 sebagai dasar untuk dapat kami usulkan pembangunannya di tahun 2023 melalui dana Bankeu Prov Jateng kepada Kabupaten Blora di tahun anggaran 2023, ” jelasnya.

Dengan demikian pihaknya berharap usulan pembangunan embungnya nanti dapat disetujui oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan semoga dapat terealisasi di tahun 2023 mendatang. 

Banjir Terjang 6 Desa di Pati, Kerugian Ditaksir Capai Rp 1 Miliar

“Dengan terbangunnya konstruksi embung yang memadai dapat mengurangi potensi terjadinya banjir di wilayah Desa Jiken Kecamatan Jiken ” jelasnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)

Exit mobile version