Dinkes Blora Minta Warga Laksanakan PSN untuk Cegah DBD

MENYAMPAIKAN: Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Sutik saat memberikan keterangan terkait kasus DBD yang melonjak di Kabupaten Blora.

MENYAMPAIKAN: Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Sutik saat memberikan keterangan terkait kasus DBD yang melonjak di Kabupaten Blora. (Lilik Yuliantoro/Lingkarjateng.id)

BLORA, Lingkarjateng.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Blora terus melonjak. Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora pun meminta warga agar waspada dan tetap giat melaksanakan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN).

Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Sutik saat dikonfirmasi menjelaskan, hingga menjelang pertengahan Februari 2022 ini, total kasus DBD di Blora mencapai 107 kasus. Sementara, pada akhir November 2021 kasus DBD mencapai 83 kasus.

Ia mengatakan, pada tahun 2021 hingga bulan Oktober (Minggu ke-41), total kasus DBD di Kabupaten Blora ada 50 kasus. Sebulan sebelumnya, yakni per Rabu (23/9/2021), ada 34 warga Blora terserang penyakit yang penyebarannya melalui nyamuk Aedes Aegypti itu.

Cegah DBD, Dinkes Grobogan Minta Terapkan PHBS

“Selain kasus DBD tersebut, di akhir November tahun 2021 ini, jumlah warga yang terindikasi terkena Demam Dengue (DD) masuk kategori DBD tetapi belum parah, sejumlah  152 orang. Sebulan sebelumnya, untuk kasus DD itu di angka 98 orang,” bebernya.

Sementara, pada tahun 2022 ini, katanya, terdapat sejumlah kecamatan dengan kasus DBD tertinggi di Kabupaten Blora. Diantaranya, Kecamatan Cepu dengan 19 kasus, Kecamatan Blora dengan 15 kasus, Kecamatan Jepon dengan 10 kasus, Kecamatan Kedungtuban dengan 9 kasus dan Kecamatan Kunduran dengan 8 kasus. Kemudian di wilayah Puskesmas Ngroto ada 7 kasus dan Kecamatan  Ngawen ada 5 kasus.

“Untuk warga yang masuk kategori Demam Dengue sebenarnya sama dengan DBD, hanya belum parah dan trombositnya belum naik 20 persen,” ucapnya, Minggu (13/2).

Untuk itu ia mengingatkan, agar seluruh warga Blora untuk waspada dengan potensi merebaknya serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)

Exit mobile version