3 Bupati Usulkan Ruas Jalan Mranggen-Blora jadi Jalan Nasional

MENYAMPAIKAN: Bupati Blora, Arief Rohman, saat dimintai tanggapan terkait kerusakan Jalan Provinsi Ruas Mranggen-Purwodadi-Blora oleh awak media, Kamis (31/3). (Istimewa/Lingkarjateng.id)

MENYAMPAIKAN: Bupati Blora, Arief Rohman, saat dimintai tanggapan terkait kerusakan Jalan Provinsi Ruas Mranggen-Purwodadi-Blora oleh awak media, Kamis (31/3). (Istimewa/Lingkarjateng.id)

BLORA, Lingkarjateng.id – Sebanyak 3 bupati akan mengajukan usulan peningkatan Jalan Provinsi Mranggen-Purwodadi-Blora menjadi jalan nasional ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), yakni Bupati Demak Eisti’anah, Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Bupati Blora Arief Rohman.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Blora, Arief Rohman saat dimintai tanggapan terkait kerusakan jalan provinsi ruas Purwodadi-Blora oleh awak media pada Kamis (31/3).

“Ya, menyikapi kerusakan jalan provinsi yang ada di ruas Purwodadi-Blora, kita telah mengajukan perbaikan jalan ke Pak Gubernur dan DPU BMCK Jawa Tengah. Selain mengajukan perbaikan dari provinsi, kemarin ketika kita bertemu dengan Bupati Grobogan, kita sepakat akan menghadap ke Pak Menteri PUPR untuk menyampaikan usulan agar ruas Mranggen-Purwodadi-Blora bisa ditingkatkan jadi jalan nasional, sekalian dengan Bupati Demak,” ucap Bupati Arief.

Bupati Grobogan Usulkan Jalan Provinsi jadi Jalan Nasional

Dengan menjadi jalan nasional, maka menurut Bupati Arief akan dilakukan peningkatan kualitas fisik dan dimensi lebar jalan.

“Jika jalan provinsi standarnya lebar 7 meter, nanti jika jadi jalan nasional bisa menjadi 9 meter. Kita berharap nanti dapat respon yang baik oleh Pak Menteri PUPR. Saat Pak Presiden meresmikan Bandara Ngloram akhir tahun 2021 kemarin juga telah kita sampaikan langsung bersama Bupati Grobogan,” tambah Bupati.

Menurut Bupati Arief, saat ini kondisi jalan provinsi ini memang sedang rusak, utamanya di Kecamatan Kunduran dan Kecamatan Ngawen. Selain sempit, kondisi aspalnya banyak yang berlubang dan berkubang saat turun hujan deras.

18 Paket Pengerjaan Jalan Rusak di Pati Masuk Tahap Lelang

“Banyak kendaraan bertonase yang berjalan pelan karena kondisi jalan rusak. Ruas ini menjadi jalur kedua dari Semarang menuju Surabaya selain pantura. Karena jaraknya lebih dekat. Kita berharap nanti Pak Menteri PUPR bisa mengkaji usulan kami. Tidak hanya di Blora saja, wilayah Purwodadi juga rawan rusak,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)

Exit mobile version