Miliki Pola Makan Berbeda, Inilah 6 Perbedaan Tipe Diet Vegetarian

POTRET: Diet vegan (Freepik @rawpixel.com/Lingkarjateng.id)

POTRET: Diet vegan (Freepik @rawpixel.com/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.id – Diet vegetarian semakin populer dalam beberapa waktu ini. Bahkan, kebanyakan orang sering menganggap bahwa cara makan vegetarian hanya menekankan pada nabati daripada produk hewani.

Dikutip dari website Healthline, ada 6 jenis vegetarian dengan pola makan yang berbeda-beda. Berikut Lingkarjateng.id rangkum untuk Anda penjelasannya.

1. Lakto-ovo

Jenis vegetarian ini tidak mengonsumsi daging maupun ikan. Namun, mereka yang menjalani diet vegetarian lakto-ovo tetap mengonsumsi telur dan produk susu ke dalam makanan mereka.

Kata lakto mengacu pada susu sapi atau produk susus, sedangkan kata ovo berarti telur yang berasal dari kata latin ovum.

Seseorang yang menjalani diet lakto-ovo boleh mengonsumsi susu, keju, mentega, yogurt, es krim dan produk susu lainnya. Namun, mereka tidak mengonsumsi daging sapi, ikan, ayam maupun daging babi.

2. Lakto-vegetarian

Jenis diet ini merupakan diet nabati yang mencakup produk olahan susu. Variasi ini termasuk ke dalam produk susu seperti susu sapi dan produk makanan yang terbuat dari susu sapi. Namun, mereka tetap tidak memakan semua daging sama seperti diet vegetarian lakto-ovo.

3. Ovo-vegetarian

Diet ovo-vegatarian tidak mengonsumsi produk-produk susu. Namun, mereka yang melakukan diet ini boleh mengonsumsi telur. Misalnya seperti telur orak-arik, telur rebus dan omelet. Mereka juga dapat menggunakan telur dalam menu makanan lain seperti muffin, kue dan roti.

4. Flexitarian

Diet flexitarian atau diet fleksibel merupakan diet yang lebih ringan dibandingkan dengan vegan maupun vegetarian yang ketat.

Prinsip utama diet flexitarian termasuk mengonsumsi sebagian besar makanan nabati utuh, mendapatkan sebagian besar protein dari tumbuhan daripada hewan, membatasi tambahan gula dan makanan olahan yang mengandung gula serta mengonsumsi daging dan produk hewani lainnya sesekali.

Seorang flexitarian secara teknis tidak dianggap sebagai vegetarian karena mereka kadang-kadang masih mengonsumsi daging. Namun, diet ini dianggap cocok bagi seseorang yang baru akan beralih menjadi seorang vegetarian.

5. Pescatarian

Diet ini merupakan diet nabati yang mencakup ikan. Awalan pesca merupakan kata yang berasal dari Italia yang berarti ikan. Sehingga, seorang pescatarian boleh mengonsumsi makanan berbasis ikan seperti tuna, salmon, halibut dan sushi.

Namun, seorang pescatarian menghindari mengonsumsi daging lain seperti daging sapi, ayam maupun babi. Meski demikian, diet pescatarian masih dapat mengonsumsi produk susu dan telur.

6. Pola Makan Vegan

Pola makan ini mengecualikan semua produk yang berasal dari hewan termasuk semua daging dan ikan, produk susu hingga telur. Pola makan vegan hanya didasarkan pada makanan nabati.

Makanan yang boleh dikonsumsi oleh seorang vegan adalah buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Namun, pola makan vegan dapat menggabungkan alternatif nabati untuk produk hewani tradisional seperti susu nabati dan produk susu pengganti telur nabati dan pengganti daging nabati seperti tahu, tempe dan nangka.

Tak hanya makanan, seorang vegan juga menghindari pembelian produk kosmetik, pakaian dan sepatu yang menggunakan bahan-bahan yang berasal dari hewan atau telah diuji pada hewan.

Demikianlah rangkuman mengenai 6 tipe diet vegetarian. Anda termasuk golongan diet tipe yang mana? (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version