Usir Kelelawar Pakai Belerang, Ponpes Darul Masyruh Grobogan Meledak

ponpes darul masyruh grobogan

SIAGA: Petugas TNI dan Polri berjaga di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Masyruh, di Kecamatan Klambu, Grobogan usai terjadi ledakan, Jumat (28/1). (Muhamad Ansori/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Nasib nahas menimpa cucu pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Masyruh. Akibat hendak mengusir kelelawar menggunakan serbuk belerang, Ahmad Azzka malah menjadi korban ledakan.

Peristiwa ledakan itu sempat menggegerkan warga di kompleks Ponpes Darul Masyruh, di Kecamatan Klambu, Grobogan, Jumat (28/1). Aparat gabungan dari Polres dan Kodim 0717/Grobogan bersiaga di lokasi.

Ledakan terjadi di lantai dua rumah Anis Kurlia, yang kini mengungsi ke rumah ayahnya KH Ali Mansyur, karena tempat kejadian perkara (TKP) masih terpasang police line dan penghuni rumah belum diperkenankan kembali menempati. Terlihat, kondisi rumah dipenuhi bekas pecahan kaca dan genteng

Menurut KH Ali Mansyur, keluarga besar tidak mengetahui bahan campuran yang digunakan oleh korban saat mengusir kelelawar. Keluarga hanya tahu korban mendapat ilmu cara mengusir kelelawar dari internet.

“Keluarga tidak menyangka, bila Ahmad Azzka (cucunya, red) menjadi korban ledakan saat hendak mengusir kelelawar yang berada di ruangan lantai dua di rumah dengan menggunakan serbuk belerang,” ujarnya.

Pengasuh Ponpes Darul Masyruh itu memastikan bahwa kejadian ledakan yang menimpa cucunya murni musibah. Ia juga mengaku bila selama ini, ruang atas di rumah korban juga digunakan untuk kegiatan mengaji santri putri.

Usai terjadi ledakan, korban sempat berjalan turun ke lantai satu dan keluarga yang panik segera melarikan korban ke puskesmas dan akhirnya mendapatkan perawatan di RSUD dr. Soedjati Purwodadi.

Pihaknya mengaku, saat ini kondisi korban sudah membaik dan mengalami luka di bagian tangan serta muka akibat terkena pecahan kaca jendela. Namun, korban sudah membaik dan minta rawat jalan.

Pengasuh Ponpes Darul Masyruh juga meminta para santri pesantren beraktivitas kegiatan belajar seperti biasanya, Karena musibah tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian. “Para santri sudah beraktivitas seperti biasa,” jelas KH Ali Mansyur. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)

Exit mobile version