Tunggu Keberangkatan, 31 Paspor Calon Haji di Kudus Keburu Expired

calon haji Kudus

ANTRE: Bagian Pelayanan Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kudus tengah melayani masyarakat, kemarin. (Falaasifah/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Sejumlah paspor calon haji di Kudus sudah expired, meskipun informasi tentang jadwal keberangkatan haji pada tahun ini masih belum ada kejelasan. Hal itu disampaikan oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kudus saat melakukan pendataan paspor calon jamaah haji asal Kudus.

“Rencana paspor yang sudah expired dan akan diperpanjang untuk calon jamaah haji tahun ini ada sekitar 31 paspor. Karena masa berlaku paspor hanya sampai 3 Januari 2023, jadi harus dilakukan perpanjangan. Kalau untuk yang lebih dari tanggal itu masih bisa digunakan,” ungkap Asrul Fatkhi, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kudus, kemarin (1/3).

Menurutnya, untuk mengurus paspor yang sudah expired, pihaknya berperan sebagai jembatan antara pihak calon jamaah haji dan pihak imigrasi.

“Secara administrasi nanti kita yang akan koordinasi ke pihak imigrasi. Kalau Kantor Imigrasi nanti kita yang ngirim administrasinya ke sana. Di sana jamaah tinggal foto, nanti kalau sudah jadi paspornya kita juga yang mengambil nanti,” jelasnya.

Pendaftar Haji di Kudus Turun hingga 50 Persen

Lebih lanjut, saat ini pihaknya juga sedang melakukan penyisiran bagi calon jamaah haji yang belum memiliki paspor, sehingga pihaknya akan melakukan pengajuan paspor baru bagi calon jamaah haji tersebut.

“Pengajuan paspor baru karena menggantikan orang tua yang sudah meninggal tapi belum sempat berangkat pada tahun kemarin itu, ada sekitar 6 sekitar orang,” imbuhnya.

Persiapan administrasi ini penting dilakukan agar sewaktu-waktu pemerintah memutuskan waktu keberangkatan haji, dokumen calon jamaah haji sudah siap.

Masa Tunggu Haji di Kudus Capai 30 Tahun

“Meskipun saat ini belum ada kejelasan informasi terkait keberangkatan calon jamaah haji pada tahun ini, tapi tetap kita lakukan persiapan. Jadi, ada keberangkatan atau tidak, administrasi harus tetap dipersiapkan. Sehingga ketika nanti ada keberangkatan administrasi sudah siap dan sudah tertata,” imbuhnya. 

Ia berharap, tahun ini ada pemberangkatan, karena sudah dua tahun terakhir pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan jamaah haji.

“Untuk saat ini belum ada informasi dari pemerintah pusat, tapi kami berharap ada pemberangkatan haji tahun ini. Kasihan para calon jamaah haji yang sudah tertunda dua tahun terakhir,” pungkasnya. (Lingkar Network I Falaasifah – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version