SEMARANG, Lingkarjateng.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mendukung penuh gebrakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) masa khidmat 2021-2026, Yahya Cholil Staquf, atau akrab disapa Gus Yahya.
Gus Yasin, sapaan karib Taj Yasin Maimoen turut bahagia akan deklarasi Gus Yahya yang ingin menghidupkan kembali gerakan Gus Dur. Gus Yasin menyebut, organisasi NU adalah untuk Indonesia dan keselamatan NKRI. Serta dapat mengayomi seluruh partai politik yang ada di Indonesia.
Disinggung terkait adakah catatan khusus untuk PBNU, putra ulama karismatik itu mengaku tidak memiliki catatan khusus. Namun demikian, Gus Yasin mengaku senang adanya Muktamar NU, beberapa waktu lalu.
“Yang saya harapkan, ke depan itu tentu organisasi (NU, Red) dijalankan dengan baik, program-program yang mengayomi kepada masyarakat dan menjaga NKRI,” tutur Gus Yasin.
Menghidupkan Gus Dur ala Gus Yahya Staquf
Tak lupa, Gus Yasin juga turut mengucapkan selamat kepada rekan-rekan yang terpilih dalam jajaran kepengurusan PBNU. Menurutnya, keputusan muktamar adalah terbaik bagi warga NU.
“Saya sangat mengapresiasi terkait rencana Gus Yahya untuk mengajak umat Islam membangun gerakan Gus Dur,” pujinya.
Diketahui, selain ingin menghidupkan kembali gerakan Gus Dur, Gus Yahya juga menegaskan, pihaknya enggan jika organisasi terbesar di Indonesia itu dijadikan kendaraan salah satu partai politik (parpol) saja, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Gus Yahya tak menampik jika PBNU memang memiliki hubungan erat dengan PKB. Namun, ia tak berkehendak jika PBNU hanya dimonopoli satu warna saja, apalagi hanya menjadi alat pemenangan bagi PKB.
“Yang kita inginkan adalah NU tidak menjadi pihak dalam kompetisi politik. NU secara institusional tidak menjadi pihak dalam kompetisi politik. Itu adalah keputusan muktamar (sejak) 1984 lalu,” tegas Gus Yahya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)