Kodim Kendal Gelar Sosialisasi Santri Bisa Jadi Tentara

SOSIALISASI: Kodim 0715 Kendal mensosialisasikan perekrutan TNI melalui jalur santri.

SOSIALISASI: Kodim 0715 Kendal mensosialisasikan perekrutan TNI melalui jalur santri. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Inovasi terus dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Salah satunya dengan gagasan yang sangat menarik, yakni perekrutan calon prajurit TNI AD melalui jalur santri dan lintas agama. Ide cemerlang ini terus diinstruksikan di tingkat Kodim melalui sosialisasi.

Agar masyarakat luas mengetahui terutama Kabupaten Kendal yang dijuluki sebagai kota santri, Kodim 0715/Kendal mengadakan sosialisasi atau kampanye kreatif tentang hal tersebut. Salah satu sosialisasi yang dilakukan adalah di Pondok Pesantren Modern Selamat Kabupaten Kendal. 

Dalam sosialisasi tersebut, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0715/Kendal Mayor Inf Sukamto yang mewakili Komandan Kodim 0715/Kendal, Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan informasi tentang perekrutan TNI AD melalui jalur khusus bagi para santri dan lintas agama.

TNI AL Rembang Gelar Sosialisasi Pembentukan Komcad

“Sosialisasi penerimaan Prajurit TNI AD khusus sumber santri ini merupakan bagian dari spotting (pemilihan) dan kampanye kreatif rekrutmen prajurit untuk Tamtama dan Bintara PK TA. 2022,” ujar Mayor Sukamto, Jumat (4/2).

Dengan program yang memprioritaskan para santri dan lintas agama, Kasdim menekankan agar dalam merekrut hendaknya tetap berpegang teguh pada persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Menurutnya, ponpes (pondok pesantren, Red) saat ini menjadi salah satu prioritas jalur masuk sebagai anggota militer.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Unggulan Pondok Modern Selamat, Moh Ali Imron mengapresiasi dan menyambut baik program tersebut. Dia mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0715/Kendal atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Semoga program semacam ini bisa dilanjutkan secara berkesinambungan, sehingga anak-anak santri bisa mendapatkan informasi yang cukup dan selanjutnya bisa mendaftar menjadi anggota TNI AD,” ujar Ali. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Exit mobile version