Investasi Masa Depan, Hindari 4 Hal Ini demi Kesehatan Anda

ILUSTRASI: Bahaya posisi tidur atau rebahan setelah makan. (Freepik @jcomp/Lingkarjateng.id)

ILUSTRASI: Bahaya posisi tidur atau rebahan setelah makan. (Freepik @jcomp/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.id – Menjaga kesehatan adalah investasi masa depan, sebab dengan memiliki badan yang sehat kita bisa melakukan banyak hal tanpa perlu merasa cemas. Kunci dari menjaga kesehatan adalah dengan menerapkan perilaku hidup sehat. Sudahkah kamu melakukannya?

Pola hidup yang sehat tidak hanya menjaga konsumsi makanan dan minuman yang akan masuk ke dalam tubuh tetapi kebiasaan-kebiasaan kecil lainnya juga bisa berdampak pada kesehatan.

Mungkin, kita telah terbiasa melakukan hal-hal kecil yang ternyata memberikan pengaruh buruk pada kesehatan tetapi kita tidak sadar telah melakukannya.

Habis makan langsung tidur

Ilustrasi tidur setelah makan. (Freepik @freepik/ Lingkarjateng.id)

Hal ini mungkin jarang terjadi, tapi jika kamu punya kebiasaan tidur setelah makan ada baiknya untuk setop. 

Setelah menyantap makanan, tubuh memerlukan waktu untuk memprosesnya di sistem pencernaan. Biasanya butuh waktu dua hingga empat jam bagi sistem pencernaan untuk mengolah makanan menuju usus halus.

Tidak hanya tidur, berbaring setelah makan juga tidak baik untuk kesehatan, khususnya pada lambung. Posisi rebahan setelah makan membuat  tekanan di dalam lambung meningkat, hal ini bisa menyebabkan makanan dan cairan dalam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Dalam kondisi ini tubuh bisa mengalami heartburn, terutama bagi penderita GERD. Heartburn adalah rasa tak nyaman, nyeri, atau panas pada ulu hati akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan. 

Selain naiknya asam lambung, langsung tidur setelah makan juga bisa mengurangi kualitas tidur karena rasa tidak nyaman pada perut. Apalagi setelah konsumsi makanan pedas atau berkolesterol

Dengan menunggu proses pencernaan makanan oleh lambung, akan memperkecil timbulnya heartburn karena produksi asam lambung akan menurun setelah makanan masuk ke usus halus. Meski proses pencernaan belum sepenuhnya selesai, setidaknya lambung telah kosong dan makanan hanya perlu melewati proses penyerapan zat gizi.

Minum air sambil berdiri

Ilustrasi orang minum sambil berdiri. (Freepik @jcomp/Lingkarjateng.id)

Kita sudah sering mendengar nasihat untuk makan maupun minum sambil duduk. Ternyata bukan karena alasan kesopanan saja lho, tetapi minum atau makan sambil berdiri bisa berisiko pada kesehatan.

Minum sambil berdiri bisa menyebabkan terkikisnya dinding lambung, sebab minum sambil diri akan mengejutkan bagian saluran (spincter) yang menuju ke lambung. Akibatnya asam lambung tercampur naik ke arah sebaliknya sehingga memberikan sensasi panas di bagian perut.

Ketika kita minum sambil berdiri, tenggorokan mengalami penyempitan dan berkerut yang bisa mempersulit makanan untuk digiling hancur dengan lancar pada jaringan pencernaan.  Kondisi ini mudah menyebabkan rasa nyeri di bagian perut.

Menahan pipis

Ilustrasi orang menahan buang air kecil. (Freepik @jcomp/Lingkarjateng.id)

Menunda untuk buang air kecil atau pipis bisa memicu timbulnya berbagai penyakit seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal  dan sakit pinggang.

Kotoran, racun, dan limbah yang ada pada saluran kemih bisa menimbulkan infeksi. Itulah yang akan terjadi ketika kamu sering menahan pipis.  Jika ini terjadi, kamu akan merasakan gejala seperti nyeri di perut bagian bawah, rasa sakit ketika sedang pipis, volume urine yang dikeluarkan jadi lebih sedikit, sampai ada darah yang keluar ketika sedang kencing.

Apa hubungan menahan pipis dan sakit pinggang?

Saat menahan pipis artinya tubuh berusaha melawan sinyal yang diberikan saraf kandung kemih ke otak. Saat hal ini terjadi tubuh akan merasa merinding dan bagin perut seperti terasa penuh sehingga menimbulkan rasa nyeri. Jika hal ini menjadi kebiasaan, rasa nyeri bisa menjalar hingga ke pinggang. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar otot yang berada di sekitar kandung kemih dan ginjal terus-menerus menegang.

Terlalu sering minum air dingin

Ilustrasi minuman dingin (Freepik @Racool_studio/Lingkarjateng.id)

Saat cuaca panas, minum air dingin terasa menyegarkan. Meskipun minum air dingin bisa mengembalikan hidrasi tubuh lebih cepat, namun terlalu sering minum air dingin bisa menimbulkan risiko kesehatan.

Sistem pencernaan memburuk. Saat mengonsumsi air dingin, fokus tubuh berubah yaitu menormalkan kembali suhu tubuh. Akibatnya tubuh membutuhkan energi ekstra untuk mengembalikan suhu tubuh. Ketika hal ini terjadi, proses pencernaan akan tidak maksimal dalam penyerapan vitamin dan nutrisi.

Minum air dingin juga bisa menurunkan detak jantung. Hal tersebut dapat merangsang saraf kranial kesepuluh, yaitu saraf vagus yang berperan penting dalam menurunkan ritme jantung.

Ketika saraf ini terangsang, tentu saja tidak menutup kemungkinan detak jantung  akan menurun. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak terlalu sering minum air dingin demi menjaga kesehatan.

Apakah kamu sering melakukan hal di atas? Jika iya, yuk mulai dikurangi dan ditinggalkan demi kesehatan tubuh. (Lingkar Network | Ulfa – Lingkarjateng.id)

Sumber Referensi:

Azmi, Nabila. (2019). Hellosehat: Minum Air Dingin Saat Cuaca Panas Baik untuk Tubuh Tidak, Ya? Diakses pada 18 Agustus 2022 dari https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/minum-air-dingin-saat-cuaca-panas/

Fadli, Rizal. (2021). Halodoc: Sering Menahan Kencing, Ketahui Bahayanya. Diakses pada 18 Agustus dari https://www.halodoc.com/artikel/sering-menahan-kencing-ketahui-bahayanya

FKUI, Infosehat. (2020) FKUI: Jangan Langsung Tidur Setelah Makan kenyang, Bisa Picu Penyakit Mematikan Berikut ini. Diakses pada 18 Agustus dari https://fk.ui.ac.id/infosehat/jangan-langsung-tidur-setelah-makan-kenyang-bisa-picu-penyakit-mematikan-berikut-ini/ Veratamala, Arinda. (2021). Hellosehat: 4 Dampak Negatif Langsung Tidur Setelah Makan. Diakses pada 18 Agustus dari https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/kenapa-setelah-makan-tak-boleh-langsung-tidur/

Exit mobile version