Ingin Pasang Behel? Ini Prosedur yang Harus Dilakukan

Ingin Pasang Behel Ini Prosedur yang Harus Dilakukan

Ilustrasi pasang behel / Lingkarjateng.id

Memiliki gigi yang berantakan atau maloklusi memang tidak nyaman. Selain mengganggu penampilan, hal ini juga membuat penderitanya kesulitan mengunyah, menggigit, bahkan berbicara.

Kondisi ini terjadi karena susunan tulang rahang dan gigi yang tidak sejajar sehingga membuat gigi terlihat tonggos (overbite), bengkok, berjejal maupun tumpang tindih. Solusi untuk masalah ini adalah dengan memasang behel atau kawat gigi yang idealnya dipasang saat anak yang memiliki permasalahan gigi berantakan ini berumur 8-14 tahun.

Pasalnya, pada saat itu, mulut dan rahang masih dalam tahap pertumbuhan sehingga lebih mudah diperbaiki. Meski hal ini tidak menutup kemungkinan untuk dipasang pada orang dewasa, pemakaiannya minimal 1-3 tahun untuk mendapatkan hasil maksimal.

Pertanyaannya kini, apakah bisa menggunakan asuransi kesehatan atau tidak karena pemasangan behel memakan biaya yang tidak sedikit. Seperti diketahui, rata-rata biaya pasang behel di Jakarta berkisar Rp3,5 juta hingga Rp11 juta.

Hal ini tentu memberatkan jika Anda tidak memiliki simpanan tabungan berlebih atau asuransi gigi yang bisa dimanfaatkan. Buat lebih jelasnya, kita bisa mengetahui dalam pemaparan berikut ini.

Prosedur Pemasangan Behel

Ada beberapa prosedur yang harus Anda lewati saat ingin memasang behel. Karena sebenarnya tidak semua orang bisa dipasangi kawat gigi.

Orang dengan kondisi gigi dan gusi yang tidak sehat tidak akan diperkenankan untuk memasang behel.

Pasalnya, pemasangan ini akan menimbulkan tekanan yang akan memperburuk kondisi gigi dan gusi yang tidak sehat tersebut. Lalu, apa saja prosedurnya?

Konsultasi ke dokter gigi

Pada pertemuan pertama ini, dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi Anda secara fisik dan dental X-ray  guna mengetahui kondisi gigi.

Dari pemeriksaan ini akan diketahui gigi mana saja yang memerlukan perawatan gigi dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Sebelum menentukan waktu untuk janji temu yang kedua, umumnya pasien akan bertanya mengenai biaya yang dikeluarkan.

Proses pemasangan kawat gigi

Proses pemasangan behel meliputi pembersihan gigi, penghalusan, dan pengeringan agar behel dapat melekat dengan baik. Untuk beberapa kondisi, bisa jadi dokter gigi akan mencabut gigi agar sesuai dengan luas rahang.

Pelekat ini terbuat dari resin komposit yang memiliki warna yang sama dengan gigi. Behel atau bracket juga diberi pelekat sebelum ditempelkan ke gigi yang telah ditentukan.

Fungsinya sebagai jangkar bagi kawat gigi. Kelebihan bahan perekat akan dibersihkan, kemudian dokter gigi akan menyinari kawat gigi dengan sinar berkekuatan tinggi agar tidak mudah lepas, proses ini umumnya akan berlangsung sekitar 20-30 menit.

Perawatan setelah pemasangan

Setelah pemasangan berakhir, Anda akan merasakan nyeri dan sakit terutama 4-6 jam pasca pemasangan. Rasa ini akan bertahan selama 3-5 hari pemasangan dan akan terus berkurang hingga beberapa minggu selanjutnya.

Baru kemudian, Anda akan mulai terbiasa dengan behel tersebut. Namun, tak perlu khawatir, karena Anda akan diberikan obat pereda sakit dan dianjurkan untuk mengonsumsi makanan lunak agar tidak menimbulkan nyeri yang berlebihan.

Kontrol rutin

Pengontrolan pada behel perlu dilakukan untuk mengecek kondisinya. Umumnya behel akan longgar sehingga kekuatan untuk mengubah posisi gigi berkurang.

Anda bisa melakukan kontrol ini setiap 3-10 minggu sekali tergantung jenis kawat gigi yang digunakan. Karena behel modern memiliki daya tahan yang lebih baik sehingga kontrol rutin tidak perlu sering-sering dilakukan.

Pelepasan kawat gigi dan perawatan lanjutan

Jika dokter sudah memutuskan bahwa perawatan telah selesai, maka behel akan dilepas. Kemudian, bahan perekat yang mengeras akan dipecahkan dengan penuh perhitungan.

Gigi akan benar-benar dibersihkan dari sisa-sisa bahan perekat yang masih ada di permukaannya.

Perawatan ini belum selesai. Anda juga diharuskan menggunakan retainer. Sebuah alat yang berfungsi untuk mencegah pergerakan gigi agar tidak memperburuk kondisinya.

Alat ini kemungkinan harus digunakan lebih lama. bergantung pada rencana perawatan dan jangka waktu penggunaan behel.

Pemasangan behel memang memakan waktu yang lama. karena itu tak jarang para pasien memilih untuk berpindah dokter gigi.  Padahal keputusan ini tidak dianjurkan.

Beberapa dokter gigi mungkin akan menyetujui untuk meneruskan perawatan kawat gigi. Namun sebagian yang lain mewajibkan terapi dilakukan dari awal.

Tentu hal ini akan membuat Anda mengulang proses yang telah dilakukan sebelumnya. Biaya yang tidak sedikit dan waktu yang terbuang percuma patut menjadi pertimbangan.

Exit mobile version