Lingkarjateng.id – Pendidikan di Indonesia baru-baru ini mendapat sorotan dari warganet. Pasalnya, setelah ujian nasional (UN) dihapus, sejumlah universitas di Belanda disebut tidak mau lagi menerima langsung siswa lulusan SMA di Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu akun platform TikTok @irwanprasetiyo dalam videonya yang berjudul “Ujian Nasional Dihapuskan, Lulusan SMA Kita Ga Diterima di Uni Belanda” yang diunggah pada Sabtu, 21 September 2024.
Dalam videonya, Irwan merujuk laman resmi Universitas Twente, salah satu universitas di Belanda, yang menyatakan tidak bisa menerima langsung lulusan SMA Indonesia setelah tahun 2020. Hal itu karena sejak tahun tersebut Indonesia tidak lagi mengadakan ujian nasional di sistem pendidikannya.
Pada laman resminya, Universitas Twente menyebut bahwa pendidikan SMA di Indonesia dianggap tidak lagi setara dengan SMA di Belanda.
“Sejak tahun 2020, Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional tidak ditawarkan lagi. University of Twente mematuhi persyaratan penerimaan yang disebutkan di atas, yang berarti hanya mahasiswa yang lulus hingga tahun 2020 yang dapat diterima,” tulis keterangan di laman utwente.nl.
“Siswa lulusan 2020 dengan ijazah pendidikan menengah (SMA) dari negara ini (Indonesia) tidak dapat diterima secara langsung karena jenjangnya tidak setara dengan pendidikan pra-universitas Belanda (VWO),” lanjut keterangan tersebut.
Irwan menyebut bahwa peraturan tersebut tidak hanya berlaku di University of Twente saja, tetapi juga di beberapa universitas lain di Belanda.
Hal itu karena ijazah SMA di Indonesia dinilai turun kelas dan hanya bisa digunakan untuk mendaftar di Hogeschool atau University of Applied Science (Universitas Sains Terapan).
Tak hanya di Belanda, Irwan juga mengungkap bahwa Jerman pun mengubah peraturan untuk masuk Studienkolleg bagi lulusan SMA Indonesia. Persyaratan untuk lulusan SMA Indonesia dari yang sebelumnya nilai minimum 60 dinaikkan menjadi 85.
“Jadi jangan dianggap kalau negara luar nggak merhatiin kalau kita suka gonta-ganti kurikulum,” ucap Irwan.
Meski demikian, dari informasi yang dihimpun Lingkar Jateng, sejumlah universitas di Belanda ternyata masih bisa menerima langsung lulusan SMA Indonesia dengan persyaratan tertentu.
Misalnya, di Universitas Groningen menerima lulusan SMA Indonesia selama masuk daftar sekolah terbaik atau unggulan.
Penentuan sekolah mana yang terdaftar sebagai sekolah unggulan dilakukan atas kebijaksanaan Universitas Groningen dan perwakilannya di Indonesia. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)