Lingkarjateng.id – Bagi pecinta makanan Chinese, tentu sudah tidak asing lagi dengan sumpit. Yup, sumpit ini merupakan salah satu alat makan khas bangsa Asia Timur seperti Cina, Jepang, dan Korea.
Sumpit adalah alat makan berbentuk dua batang kayu sama panjang yang dipegang diantara jari-jari salah satu. Meskipun bentuk sumpit terlihat mirip, namun ternyata ada beberapa perbedaan mendasar antara sumpit dari Cina, Jepang, dan Korea. Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Sumpit Jepang
Sumpit Jepang atau hashi adalah yang paling populer di dunia. Sumpit ini biasanya terbuat dari kayu, plastik, atau bambu. Ukurannya lebih pendek dari sumpit Cina, yaitu sekitar 20-23 cm. Ujungnya juga bulat, sehingga lebih mudah digunakan untuk mengambil makanan yang kecil atau sensitif.
Sumpit Jepang memiliki berbagai macam desain, mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Beberapa sumpit Jepang bahkan dihiasi dengan ukiran atau permata.
Selain perbedaan ukuran dan bentuk, cara memegang sumpit Jepang, Korea, dan Cina juga berbeda. Sumpit Jepang biasanya dipegang dengan jari telunjuk dan jari tengah yang menjepit bagian atas sumpit. Jari manis dan jari kelingking digunakan untuk menopang sumpit.
Sumpit Korea
Sumpit Korea atau jeotgarak terbuat dari logam, biasanya stainless steel. Ukurannya lebih pendek dari sumpit Jepang, yaitu sekitar 18-20 cm. Ujungnya datar dan lebar, sehingga lebih mudah digunakan untuk mengambil makanan yang besar atau tebal. Sumpit Korea biasanya dihiasi dengan ukiran atau pola yang indah.
Cara memegang sumpit Korea sama dengan Jepang, yaitu dipegang dengan jari telunjuk dan jari tengah yang menjepit bagian atas sumpit. Jari manis dan jari kelingking digunakan untuk menopang sumpit.
Sumpit Cina
Sumpit China atau kuaizi, terbuat dari berbagai macam bahan, termasuk kayu, bambu, plastik, atau logam. Ukurannya lebih panjang dari sumpit Jepang dan Korea, yaitu sekitar 25-30 cm. Ujungnya tumpul, sehingga lebih aman digunakan untuk mengambil makanan panas. Sumpit China biasanya tidak dihiasi dengan ukiran atau pola.
Sumpit China biasanya dipegang dengan jari telunjuk dan jari tengah yang memegang bagian bawah sumpit. Jari manis dan jari kelingking digunakan untuk menopang sumpit.
Selain perbedaan di atas, terdapat juga etika makan yang harus dipatuhi saat menggunakan sumpit. Misalnya, tidak boleh menusuk makanan, tidak boleh menunjuk orang lain dengan sumpit, dan tidak boleh meletakkan sumpit berdiri tegak di atas mangkuk nasi.
Perbedaan-perbedaan bentuk, cara, memegang, dan etika makan itu mencerminkan budaya makan yang berbeda di ketiga negara tersebut. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)