Aplikasi MyPertamina Banjir Rating Bintang 1 di Google Play Store

POTRET: Aplikasi MyPertamina. (Shinta Ajeng/Lingkarjateng.id)

POTRET: Aplikasi MyPertamina. (Shinta Ajeng/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.idPembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina menuai protes dari kalangan masyarakat. Sampai berita ini dibuat, dari pantauan Lingkarjateng.id, aplikasi MyPertamina yang sudah di-download hingga 5 juta lebih orang per Jumat (01/07), dibanjiri rating bintang 1 dari 5 di Google Play Store.

Dari 166 ribu lebih ulasan, aplikasi MyPertamina di Google Play Store mendapat rating bintang 1,1. Padahal, aplikasi MyPertamina berada dalam urutan pertama dalam kategori aplikasi bisnis gratis populer di Google Play Store.

Tangkapan layar di Google Play Store. (Jazilatul Khofshoh/Lingkarjateng.id)

Melihat ulasan yang ditinggalkan pengguna di Google Play Store, sebagian besar pengguna mengaku mengeluh, dari kesulitan mendaftar lantaran tak menerima one time password (OTP), sering error (muncul “System Error”), kurang responsif hingga susah diakses.

“Kenapa setelah sudah daftar, data terdaftar app-nya gak bisa dipakai. Setiap mau masuk ke app keluar sendiri, kembali terus tak bisa masuk! App tipu2 kali ya. Setelah diikuti kemauannya, tak dipermudah tapi tambah dipersulit. Payah!” tulis Amar Chucky.

“Pas mau daftar ga bisa lanjut dgn ket “Terjadi kesalahan pada aplikasi”, diulang2 dijeda waktu juga tetep gabisa. Ckckck kualitas aplikasi model begini, yakin mau diterapkan efektif per 1 Juli??? Sebelum putuskan tgl efektif, beresin dulu kualitas aplikasinya!” tulis Dewi Leila.

“Aplikasinya kurang responsif, saat saya pertama kali daftar dan login, tiba2 aplikasinya bilang “nomor atau pin salah” (padahal sudah sesuai semua), selanjutnya saya reset pin, yg pilihannya “hanya” melalui SMS tapi sampai berapa kali reset SMS tidak datang-datang, padahal jaringan saya bagus tidak gangguan sama sekali…Harus diperbaiki dulu aplikasinya sebelum dirilis apalagi infonya yg penting buat nanti isi bensin,” tulis A Nursa’ban.

Rating bintang 1,1 aplikasi MyPertamina di Google Play Store. (Jazilatul Khofshoh/Lingkarjateng.id)

Selain keluhan sulitnya menggunakan aplikasi dan kurang responsif, pengguna lain juga menyesalkan lantaran tidak semua device ready pembayaran.

“Aplikasi gak jelas terlalu memaksakan proyek berbasis aplikasi. Kesiapan sistem sangat buruk, time connection, tidak terdaftar, aplikasi lemot dan keluar sendiri. Sistem pembayaran juga tidak fleksibel, bukan mempermudah tetapi semakin mempersulit masyarakat. Bagaimana nasib yang tidak mempunyai HP sedangkan membutuhkan bensin buat mencari nafkah? Semoga bisa refleksi dan evaluasi agar tidak terkesan maksa,” tulis Khairul Anhar.

Developer aplikasi blm siap. Banyak bug di bagian otp. Untuk payment classless jgn hanya LinkAja, kembangin ke gopay, dana, ovo biar lebih flexible. Oh yaa, kalau bisa antrian kendaraan dibedakan untuk yg mau bayar cashless maupun tunai biar tidak antre panjang…Perlu kebijakan baru terkait penggunaan aplikasi di pedesaan, sepertinya akan sulit penerapan jika yg beli gaptek,” tulis Andre Praba.

166 ribu lebih ulasan aplikasi MyPertamina di Google Play Store. (Jazilatul Khofshoh/Lingkarjateng.id)

Hal serupa juga dialami oleh pengguna lain yang mengeluhkan aplikasi MyPertamina melalui sosial media twitter.

“@MyPertaminaID knp saat saya mau daftar subsidi malah seperti ini terus ya? Kemarin juga saat verifikasi susahnya setengah mati. Nomor hp saya asli, tapi di aplikasi malah dibilang ga valid. Tolong dong dipermudah, saya sudah pusing mau beli pertalite aja kok ribet begini,” tulis akun My Prifate Life @dokpock dengan menyertakan screenshoot sistem eror.

“Tolong MyPertamina jangan cuma link untuk top up.nya bank lain juga disediakan untuk mempermudah,” tulis akun Adsnt @txtfrom666.

Sebagai informasi tambahan, dari laman Google Play Store, aplikasi MyPertamina sendiri sudah dirilis pada 8 Agustus 2017 dan baru saja mendapatkan pembaruan (update) pada 28 Juni 2022. Berdasarkan keterangan, pembaruan itu membawa sejumlah perbaikan bug. (Lingkar Network | Jazilatul Khofshoh – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version