5 Rekomendasi Objek Wisata Religi di Rembang

POTRET: Masjid Jami Lasem, Kabupaten Rembang. (Instagram @anthonymerzy/Lingkarjateng.id)

POTRET: Masjid Jami Lasem, Kabupaten Rembang. (Instagram @anthonymerzy/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.id – Kabupaten Rembang merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan dengan Kabupaten Blora dan Pati. Tempat kelahiran R. A. Kartini ini fenomenal dengan objek wisata pantai, dari Pantai Karangjahe, Pantai Kartini, Pantai Caruban, Pantai Pasir Putih Wates, Pantai Jatisari, Pantai Binangun Indah, Pantai Nyamplung, Pantai Balongan, Pantai Layur hingga Pantai Dasun.

Selain terkenal dengan objek wisata pantai, Rembang juga memiliki destinasi wisata religi yang tak kalah populer. Berikut Lingkarjateng.id rangkum untuk Anda, 5 rekomendasi wisata religi di Kabupaten Rembang yang dapat Anda kunjungi.

1. Kompleks Masjid Jami Lasem

Masjid Jami Lasem (Instagram @suszyo/Lingkarjateng.id)

Masjid Jami Lasem berlokasi di Kauman, Desa Karangturi, Kecamatan Lasem. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sendiri mencatat Kecamatan Lasem terkenal sejak Kerajaan Majapahit, Kerajaan Pajang, Kerajaan Mataram, Kerajaan Demak hingga penyebaran agama Islam pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang.

Selain sebagai ibadah, masjid ini digunakan sebagai makam para wali Allah yang menyebarkan agama Islam, seperti Makam Eyang Sambu yang merupakan seorang Tionghoa yang beragama Islam di masa pemerintahan Tejokusumo I, Makam Mbah Srimpet dan Makam Mbah Ma’shum yang merupakan pendiri pondok pesantren (ponpes) Al-Hidayah.

Di sebelah Masjid Jami Lasem, terdapat monumen yang dikenal dengan nama Babad Lasem. Monumen ini berisi ajakan Kyai Ali Badawi kepada umat Islam di Lasem, bahwa setelah sholat Jumat melawan sekutu Belanda hingga titik darah penghabisan. Perang ini disebut sebagai Perang Sabilillah yang diikuti pula warga keturunan Tionghoa dan pribumi untuk melawan Belanda.

5 Rekomendasi Objek Wisata Religi di Solo

2. Petilasan Makam Sunan Bonang

Petilasan Sunan Bonang. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

Petilasan Makam Sunan Bonang berlokasi di Desa Bonang, Kecamatan Lasem. Sunan Bonang dengan nama asli Maulana Makdum Ibrahim yang lahir tahun 1465 Masehi ini, merupakan salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, khususnya di pesisir timur pantai utara.

Disebut petilasan, karena konon murid Sunan Bonang mencuri jenazah Sunan Bonang dan dimakamkan di belakang Masjid Agung Tuban, Kelurahan Kutorejo.

Di kompleks Petilasan Makam Sunan Bonang menyimpan berbagai peninggalan seperti Omah Gede yang saat ini menjadi masjid, Bende Becak (Bende Bonang) yang merupakan instrumen gamelan milik Sunan Bonang yang dijadikan sebagai media dakwah dan Pasujudan Sunan Bonang yang berupa batu untuk Sunan Bonang beribadah hingga ada nampak cap kaki dan dahinya.

3. Makam R. A. Kartini

Pintu Masuk Makam R. A. Kartini (Twitter @Melan_tika/Lingkarjateng.id)

Rasanya belum afdal jika ke Rembang belum berkunjung ke makam pahlawan R. A. Kartini. Makam R. A. Kartini terletak di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.

R. A. Kartini merupakan murid dari Kiai Saleh Darat (Muhammad Sholeh bin Umar Al Samarani) yang terkenal menulis terjemahan kitab-kitab ilmu agama dengan bahasa Jawa dan karomahnya mengubah sebongkah batu menjadi emas.  

Makam R. A. Kartini diresmikan sebagai destinasi wisata pada 21 April 2017. Selain makam R. A. Kartini, terdapat makam keluarga eks Bupati Rembang, Djojo Adiningrat dan putra R. A. Kartini, RM. Soesalit.

5 Wisata Religi Kendal yang Wajib Anda Kunjungi

4. Makam KH. Hambali Abu Sujak Ar-Ruslani

Makam KH. Hambali Abu Sujak Ar-Ruslani (Facebook Muslim Burhani/Lingkarjateng.id)

KH. Hambali Abu Sujak Ar-Ruslani merupakan ulama yang dikenal nyentrik dan kharismatik. Beliau merupakan pendiri sekaligus pengasuh Pondok Bodho Al Frustasiyah, Caruban, Desa Gedongmulyo, Kecamatan Lasem yang mana awalnya pondok ini diperuntukkan bagi orang-orang yang mengalami masalah kejiwaan.

Semasa hidupnya, beliau membimbing para santrinya dengan penuh kesabaran. Perkataan-perkataan yang diutarakan terkadang membingungkan atau sulit dipahami, karena berupa isyarat-isyarat. Tak jarang para tamu yang sowan atau santri harus memecahkan sendiri (mengandung kinayah yang harus diterjemahkan secara bijak).

Dari pengakuan beberapa orang yang mengenalnya, apa yang dikatakan oleh beliau merupakan solusi atau sesuatu yang akan terjadi di masa mendatang.

Ada kisah unik dari beliau, kisah para wanita penghibur yang dibawa ke kuburan dan di sana diperlihatkan siksa kubur, kemudian mereka bertaubat. Selain itu, beliau pernah mengasingkan diri dan sholat di pinggir pantai, dan ternyata yang menjadi makmumnya adalah hewan yang berada di lautan seperti ikan, cumi-cumi, udang dan masih banyak lainnya. Terlepas dari hal itu, beliau telah mempersiapkan makam untuk tempat peristirahatan terakhirnya.

5 Rekomendasi Objek Wisata Religi di Jepara

5. Makam Nyi Ageng Maloko

Pintu Masuk Makam Nyi Ageng Maloko (Dok. Pemerintah Desa Dasun/Lingkarjateng.id)

Nyi Ageng Maloko merupakan putri dari Sunan Ampel. Ia memiliki 3 orang adik, di antaranya Sunan Bonang, Sunan Drajat dan Nyai Ageng Manila (istri Sunan Kalijaga). Makam Nyi Ageng Maloko terletak di Caruban, Desa Gedongmulyo, Kecamatan Lasem. Nyi Ageng Maloko memiliki nama asli Siti Chafsah. Ia dinikahkan oleh orang tuanya dengan Pangeran Wiranegara (putra Adipati Lasem) yang bernama Wirabraja.

Setelah suaminya wafat di tahun 1479, Nyi Ageng Maloko mewarisi tahta memimpin Lasem. Saat itu ia memindahkan pusat pemerintahan dari Binangun-Bonang ke Lasem. Ketika memerintah, Nyi Ageng Maloko membangun taman yang bernama Taman Sitaresmi di Caruban, Desa Gedongmulyo.

Demikianlah 5 rekomendasi wisata religi di Kabupaten Rembang yang patut Anda kunjungi. Semoga informasi ini membantu Anda. (Lingkar Network | Jazilatul Khofshoh – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version