ABSEN memegang peranan penting di dalam perusahaan. Ia memastikan kedisiplinan karyawan serta sebagai monitoring karyawan. Tidak sampai situ saja, absen juga menjadi komponen penting dalam menghitung gaji karyawan.
Maka dari itu, perusahaan perlu memiliki sistem absen yang dapat diandalkan untuk memudahkan dalam mengecek kedisiplinan dan mudah digunakan untuk menghitung gaji. Seperti apakah itu? Mari simak contoh absensi dalam artikel berikut ini!
Contoh Absensi yang Bisa Digunakan oleh Perusahaan
Sebagai salah satu proses administrasi penting dalam perusahaan, proses absensi haruslah dilakukan dengan seefektif mungkin. Jika Anda masih mencari absensi untuk perusahaan Anda, berikut ini contoh absensi yang disadur dari LinovHR
1. Absensi dengan Microsoft Excel
Contoh absensi yang pertama adalah menggunakan Microsoft Excel, ini termasuk contoh yang masih banyak sekali digunakan oleh perusahaan sampai hari ini.
Absensi menggunakan Ms. Excel ini termasuk jenis absen manual, ini karena HR masih harus menginput secara satu persatu data yang diperlukan.
Pembuatan absensi dengan Excel sendiri cukup sederhana, di mana HR hanya perlu membuat tabel lalu meng-input segala data yang dibutuhkan seperti nama karyawan, jam kehadiran, lalu kehadiran karyawan.
Karena masih manual, absensi menggunakan Excel ini sangat terbatas dalam hal memberikan informasi dan data kehadiran kepada perusahaan.
2. Absen Ceklok
Contoh absensi kedua adalah menggunakan absen ceklok. Ini juga merupakan jenis absen manual dan termasuk menis tertua. Penggunaannya cukup sederhana di mana karyawan akan mendapatkan kartu yang perlu mereka masukkan ke dalam mesin lalu mesin akan mencatat waktu kehadiran. Lalu, ketika pulang, karyawan harus melakukan hal yang sama, dan mesin akan mencatat waktu pulang.
Contoh absensi ini cocok untuk perusahaan dengan jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak. Namun, jika jumlah karyawan Anda sudah ratusan, penggunaan absen ini akan sangat melelahkan.
3. Mesin Fingerprint
Mesin fingerprint termasuk dalam contoh absensi era modern. Ia memiliki cara kerja untuk membaca pola-pola guratan melingkar di jari setiap individu. Nantinya, mesin fingerprint akan membedakan sidik jari dengan pengaruh tiga pola utama, yaitu ridge ending, bifurcation, dan short ridge.
Mesin sidik jari akan merekam setiap guratan unik yang yang terdapat pada sidik jari. Namun, proses pemindaiannya membutuhkan waktu yang tidak sebenar karena mesin perlu memahami pola jari yang rumit. Setelah itu barulah data absen teridentifikasi.
4. Absen Barcode
Mesin absen dengan barcode termasuk absen digital di mana untuk melakukan absen karyawan hanya perlu memindai kode bar yang telah disediakan perusahaan. Secara umum, sistem barcode yang digunakan perusahaan ada dua.
Pertama sistem barcode yang dimiliki masing-masing karyawan. Barcode ini adalah identifikasi setiap karyawan dan biasanya akan diletakkan pada kartu identitas mereka. Kedua adalah sistem satu barcode untuk semua karyawan. Sistem ini biasanya yang digunakan karyawan untuk memindai dan terletak di kantor.
5. Aplikasi Absen
Aplikasi absensi adalah salah satu absen digital yang memungkinkan proses absensi lebih fleksibel karena mampu dilakukan dimana saja. Aplikasi absen sendiri bisa di-install di smartphone karyawan masing-masing, nantinya karyawan bisa melakukan absen menggunakan selfie dan geolocation.
Kehadiran aplikasi absen adalah jawaban untuk perusahaan yang ingin memonitoring karyawan lapangannya. Karena saat melakukan absen, bukan hanya waktu kehadiran, lokasi karyawan juga akan terekam.
Dari sisi karyawan, penggunaan aplikasi absen membuat mereka bisa lebih fleksibel karena tidak harus repot datang ke kantor hanya untuk melakukan absen. Cukup dari smartphone mereka.
Nah, itulah dia contoh absensi yang bisa digunakan oleh perusahaan. Secara umum, saat ini aplikasi absensi adalah contoh absen yang efektif karena begitu efektif dan efisien.