5 Adab Berbicara dalam Islam

Adab Berbicara

ILUSTRASI: Dua orang yang sedang berbicara. (Sumber: Alexandr Podvalny from Pixabay/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.id – Hubungan antar sesama manusia tidak terlepas dari komunikasi yang digunakan untuk bertukar infomasi, diskusi atau menjalin silaturahmi. Sebagai seorang muslim, ketika berbicara dengan orang lain tentu harus menggunakan etika.

Jangan sampai ketika kamu berbicara membuat orang lain tersinggung, kecewa, sakit hati, atau bahkan terjadi pertengkaran. Berikut ini ada 5 adab berbicara dalam Islam yang perlu kamu ketahui.

Terlibat Cekcok, Akses Rumah Warga Mejobo Kudus Ditutup Tembok Tetangganya

1. Tidak Ghibah

Lisan bisa menjadi penyumbang dosa terbesarmu, jika kamu tidak benar-benar menjaganya. Sebagian orang mungkin ghibah atau gosip bukan hal yang asing. Bahkan tanpa sadar, terkadang arah pembicaraan mengarah pada ghibah. Sebaiknya, kamu berhati-hati saat berbicara agar apa yang kamu bicarakan tidak membuatmu berdosa.

Dalam Kitab Hadist Shahih Muslim No. 2589, dijelaskan sebagai berikut:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para sahabat, “Tahukah kalian apa itu ghibah?” Para sahabat menjawab, “ Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. “ Beliau berkata, “Ghibah ialah engkau menceritakan hal-hal tentang saudaramu yang tidak dia suka” Ada yang menyahut, “Bagaimana apabila yang saya bicarakan itu benar-benar apa adanya?” Beliau menjawab, “Bila demikian itu berarti kamu telah melakukan ghibah terhadapnya, sedangkan bila apa yang kamu katakan itu tidak ada padanya, berarti kamu telah berdusta atas dirinya.”

2. Tidak Memotong Pembicaraan

Adab berbicara selanjutnya yaitu tidak memotong pembicaraan. Orang yang suka memotong pembicaraan orang lain merupakan orang yang egois dan tidak sopan. Selain itu, jika kamu memotong pembicaraan orang lain dapat menghilangkan atau mengurangi informasi yang akan disampaikan.

Memotong pembicaraan juga bisa mengundang ke salahpahaman. Alangkah baiknya kamu tunggu lawan bicaramu sampai selesai bercerita atau menyampaikan pendapatnya. Jika sudah, barulah kamu tanggapi jika perlu.

Dilansir dari laman Dalam Islam (09/03), Al Hasan Al Bashri berkata :

“Apabila engkau sedang duduk berbicara dengan orang lain, hendaknya engkau bersemangat mendengar melebihi semangat engkau berbicara. Belajarlah menjadi pendengar yang baik sebagaimana engkau belajar menjadi pembicara yang baik. Janganlah engkau memotong pembicaraan orang lain.”  (Al-Muntaqa hal. 72).

3. Menghindari Perdebatan

Dalam diskusi terkadang terjadi perbedaan pendapat yang bisa menimbulkan perdebatan, dimana perdebatan ini biasanya menimbulkan rasa kecewa atau sakit hati. Jika terjadi perdebatan, sebaiknya kamu selesaikan dengan musyawarah dan berusaha berhati-hati dalam berbicara agar perdebatan tidak terulang.

Rasulullah SAW bersabda:

“Aku menjamin sebuah istana di sekitar surga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan walaupun dia dalam keadaan benar. Dan dipertengahan surga bagi seorang yang meninggalkan kedustaan walau dalam bercanda dan di bagian surga tertinggi bagi yang terpuji akhlaknya,” (HR. Abu Dawud).

4. Berbicara Jujur

Sebagai umat muslim tentu kita harus mengikuti teladan Rasul. Teladan yang selalu dicontohkan oleh Rasulullah semasa hidupnya adalah selalu berbicara jujur. Sebaiknya, mulai sekarang kita belajar berbicara dengan jujur agar kita juga tidak mengecewakan orang lain dan terhindar dari dosa.

Dari Abdullah bin Mas’ud Ra, Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke surga. Dan apabila seseorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.”

5. Berbicara yang Baik  

Berbicara merupakan salah satu nikmat dari Allah SWT yang diberikan kepada hamba-Nya. Maka dari itu, berbicaralah yang baik saja dan syukuri serta jaga nikmat dari-Nya. Sebelum berbicara sebaiknya dipikirkan dulu agar apa yang kamu ucapkan tidak mendatangkan dosa.

Allah SWT juga telah memerintahkan hamba-Nya berbicara yang baik sebagaimana dalam QS. Al-Ahzab ayat 70-71, yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”

Itulah 5 adab yang perlu diketahui, dipelajari, dan juga diamalkan. Meskipun sepele, jika kamu tidak menjaga lisanmu, maka akan membahayakan dirimu sendiri di dunia dan diakhirat. Di dunia kamu bisa menyakiti hati orang lain, mengecewakan, dan mendatangkan masalah. Sedangkan, di akhirat tentu saja akan mendapatkan siksa neraka. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version