SALATIGA, Lingkarjateng.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga menegaskan pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025 akan berjalan secara transparan dan sesuai aturan. Disdik memastikan tidak ada praktik nepotisme dalam pelaksanaan SPMB maupun kecurangan lainnya.
Kepala Disdik Kota Salatiga, Nunuk Dartini, menyampaikan bahwa tidak ada celah untuk praktik “titipan” maupun kecurangan seperti titip nama di Kartu Keluarga (KK) dalam proses SPMB karena sistem seleksi telah dirancang secara ketat dan otomatis.
“Kalau dipaksakan dan tidak sesuai ketentuan, akan tertolak dengan sendirinya oleh sistem,” katanya saat dihubungi Lingkar, Jumat, 23 Mei 2025.
Nunuk menjelaskan bahwa sosialisasi SPMB telah dilakukan di empat kecamatan dengan melibatkan berbagai unsur mulai dari kecamatan, kelurahan, RW, RT, TP PKK, tokoh masyarakat. Sosialisasi juga melibatkan Babinkamtibmas, Babinsa, serta OPD terkait seperti Disdik, Dinsos, Dukcapil, dan Bagian Hukum sebagai narasumber.
“Sosialisasi juga dilakukan melalui siaran radio, talk show, dan berbagai media lainnya,” ujar.
Nunuk menyampaikan, bahwa SPMB tahun ini mengacu pada Permendikbudristek Nomor 3 Tahun 2025 dan ditindaklanjuti dengan SK Wali Kota Salatiga Nomor 400.3/120/2025 tentang Petunjuk Teknis SPMB TK, SD, dan SMP.
Terdapat empat jalur seleksi SPMB, yakni, jalur domisili dengan rincian 75 persen untuk SD dan 40 persen untuk SMP. Jalur Afirmasi dengan kuota 20 persen yang terbagi menjadi 19 persen untuk anak tidak mampu dan 1 persen anak difabel. Kemudian jalur mutasi sebanyak 5 persen yang terdiri dari 3 persen perpindahan orang tua dan 2 persen anak PTK. Selanjutnya jalur prestasi sebanyak 35 persen dengan porsi 17,5 persen untuk dalam kota dan 17,5 persen luar kota.
“Disdik juga membuka Kelas Khusus Olahraga (KKO) di SMP Negeri 3 Salatiga yang dibuka secara offline mulai 19 Mei 2025 pukul 08.00–12.00 WIB,” terang Nunuk.
Adapun kuota tiap sekolah SMP negeri di Salatiga, kata Nunuk, adalah 256 murid. Jumlah tersebut dibagi dalam 8 rombongan belajar (rombel), masing-masing berisi 32 anak. Untuk SD, satu rombel diisi 28 anak. “Saat ini, dari 10 SMP negeri di Salatiga, seluruhnya telah menggunakan sistem pendaftaran online. Untuk SD, 20 sekolah telah menerapkan sistem online murni, sedangkan 39 sekolah lainnya menggunakan sistem hybrid (kombinasi offline dan online),” paparnya.
Lebih jauh Nunuk menjelaskan, jadwal lengkap SPMB 2025 adalah sebagai berikut, 28 Mei–5 Juni pembuatan akun oleh calon murid, 28 Mei–5 Juni verifikasi data oleh operator, 3–5 Juni pendaftaran ditutup. Kemudian pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 10 Juni dan daftar ulang pada 10–12 Juni.
“Untuk informasi persyaratan dan ketentuan lainnya, masyarakat dapat mengakses laman resmi masing-masing SMP Negeri di Salatiga,” pungkasnya.
Jurnalis: Angga Rosa
Editor: Sekar S