KENDAL, Lingkarjateng.id – Ada enam program strategis yang disampaikan Bupati Kendal dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal Tahun 2025-2029 di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, Rabu, 14 Mei 2025.
Enam program tersebut meliputi Kendal Cerdas yang berfokus pada penguatan daya saing sumberdaya manusia (SDM), kedua adalah Kendal Sehat yang mecakup program kesehatan, ketiga Kendal Milenial yang mencakup program ketenagakerjaan.
Kemudian yang keempat Kendal Joss, yaitu program pembangunan ekonomi strategis berbasis potensi unggulan, kelima Kendal Cekatan yang menitikberatkan pada program pelayanan publik. Keenam adalah Kendal Mantap, yakni program peningkatan infrastruktur.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan, selain enam program strategis, ada sejumlah program unggulan Bupati Kendal pada tahun 2025-2030. Diantaranya, satu kecamatan satu desa unggulan sesuai potensi yang dimiliki.
“Kedua adalah program demplot integrated farming, gerakan Jumat bersih untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong, keterlibatan Linmas pada setiap kegiatan pemerintahan, peningkatan peran RT dalam membantu pemerintah dan yang keenam pembangunan infrastruktur terutama jalan dan lampu jalan yang merata,” bebernya.
Ia menambahkan, RPJMD yang dilaksanakan Pemkab Kendal juga mendukung program Asta Cita pemerintah pusat dan disusun mendasarkan visi bersama membangun Kendal semakin maju, sejahtera, adil, makmur, lestari dan berkelanjutan.
Bupati menambahkan, masih banyak permasalahan di Kabupaten Kendal, masih banyak yang belum optimal penanganannya. Belum optimalnya pembangunan ekonomi, capaian reformasi, birokrasi, dan akuntabilitas pembangunan daerah, belum optimalnya pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan.
“Kemudian belum optimalnya tingkat kesejahteraan masyarakat, masih tingginya tenaga kerja yang berpendidikan rendah, belum optimalnya infrastruktur penunjang perekonomian, kebutuhan rumah layak huni dan prasarana sarana utilitasnya dan penanganan kawasan kumuh, peningkatan potensi degradasi kualitas lingkungan hidup dan belum optimalnya mitigasi penanggulangan bencana,” imbuhnya.
Menurut Bupati Tika, meskipun Kabupaten Kendal menunjukan tren positif, namun maaih banyak permasalahan yang harus dituntaskan. Sehingga hal ini dirumuskan dalam isu strategis pembangunan Kabupaten Kendal.
Dalam musrenbang tersebut sejumlah masukan disampaikan instansi dan sejumlah stakeholder kepada Bupati Kendal. Diantaranya dari PD Muhammadiyah Kabupaten Kendal yang disampaikan oleh Utomo.
Utomo menyampaikan masukan terkait dengan program penguatan daya saing SDM yang Kendal Cerdas. Dimana SDM di Kendal masih setara kelas 7 atau setara SMP. Sehingga perlu dilakukan proses peningkatan diantaranya adalah bagaimana memberikan afirmasi kepada masyarakat yang tidak mampu untuk bisa mengenyam pendidikan.
“Salah satunya adalah pemberian beasiswa satu desa satu sarjana. Yang kami ingin berikan masukan adalah bahwa ini bisa lebih diperluas melalui tidak hanya dana dari pemerintah tetapi barangkali dana CSR dari perusahaan. Dengan cara demikian maka nanti beasiswa ini akan tepat sasaran dan cakupannya bisa lebih luas,” ujarnya.
Jurnalis: Arvian Maulana
Editor: Sekar S