BLORA, Lingkarjateng.id – Hingga Bulan Mei 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora baru menerima laporan dari 11 perusahaan atas kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang terealisasi pada tahun 2024.
Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Blora Mahbub Junaidi, Rabu, 7 Mei 2025.
“Hingga saat ini baru 11 perusahaan dengan 200 kegiatan yang telah melaporkan,” ujar Mahbub.
Disebutkan, hingga menjelang pertengahan tahun 2025, pelaporan kegiatan CSR tertinggi dilakukan oleh Blora Patragas Hulu (BPH), dengan 80 kegiatan. Lalu PT Gendhis Multi Manis (GMM) 23 kegiatan, pringgodani 20 kegiatan, Luwes Swalayan 18 kegiatan, KSP Kartini 16 Kegiatan, PT Unggul Jaya 15 kegiatan, PDAM Blora 13 kegiatan.
Masih pada kegiatan CSR tahun 2024, dengan pelaporan di bawah 10 kegiatan didominasi perusahaan pengelola sumber daya alam di Kabupaten Blora. Diantaranya, PT Sumber Petrindo Perkasa (SPP) dengan 8 kegiatan, Exxon Mobile Cepu Limited (EMCL) 3 kegiatan, Pertamina Gas 3 kegiatan.
“Terakhir BPR Bank Blora Artha 1 kegiatan CSR pada tahun 2024,” imbuhnya.
Disisi lain, angka itu masih kurang setengah dari total perusahaan yang melaporkan CSR pada tahun 2023.
“Tercatat ada 30 perusahaan yang melaporkan kegiatan CSR. Dengan total kegiatan selama tahun 2023 sebanyak 402 kegiatan,” ujarnya.
Sementara bila dibandingkan tahun 2022, Pemkab Blora hanya menerima pelaporan kegiatan CSR dari 17 perusahaan yang ada di Kabupaten Blora.
“Sebanyak 354 kegiatan yang terealisasi pada 2022,” imbuhnya.(Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)