KENDAL, Lingkarjateng.id – Anggota DPRD Kendal, Dian Alfat Muchammad menyoroti terkait dengan bencana air rob yang sampai saat ini kerap melanda Kendal pesisir bagian utara.
Menurutnya, warga Kendal bagian pesisir utara ini sudah mengalami bencana air rob hampir 10 tahun lebih.
“Sudah hampir 10 tahun lebih warga Kendal pesisir bagian utara merasakan bencana air rob,” ujarnya, Jumat, 23 Mei 2025.
Dian Alfat mengatakan bencana air rob tersebut memberikan dampak kerugian yang sangat besar dari segala sektor.
“Bencana air rob dengan dampak kerugian yang sangat luar biasa di segala sektor,” tambahnya.
Dirinya juga menyebutkan beberapa wilayah yang terdampak air rob, diantaranya, Kelurahan Karangsari, Kelurahan Bandengan, Kelurahan Kalibuntu Wetan.
“Kemudian, Desa Kartikajaya, Desa Pidodokulon dan Desa Pidodowetan, yang sampai hari ini air rob sudah sangat tinggi sekali,” ungkapnya.
Banjir Rob Kembali Rendam Sejumlah Desa dan Kelurahan di Kendal
Sehingga lanjut Dian Alfat, ditakutkan dalam kurun waktu 10 hingga 15 tahun mendatang, Kendal bagian pesisir utara akan tenggelam.
“Dan ini diproyeksikan 10 hingga 15 tahun kedepan khawatirnya lagi Kendal pesisir utara itu tenggelam,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, dirinya berharap ada perhatian khusus dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal dalam melakukan penanganan bencana rob tersebut.
“Kami berharap pemerintah memberikan solusi untuk bencana rob ini supaya tidak terjadi semakin besar dan saya harap perhatian khusus terkait penangan rob di area Kendal utara,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kendal, Akhmat Suyuti juga mengarapkan Bupati Kendal bisa bekerja sama dengan pemerintah pusat terkait penanganan rob ini.
“Perlu kita ketahui, karena keterbatasan anggaran kadang-kadang juga menjadikan ini sedikit kurang prioritas karena tingginya biaya tersebut. Dan kita harap bisa bekerjasama dengan pemerintah pusat untuk bisa mengeluhkesahkan terkait dengan penanganan rob,” ungkap Suyuti.
Jurnalis: Arvian Maulana
Editor: Sekar S