KENDAL, Lingkarjateng.id – Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal memastikan hewan ternak tidak ada yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang hari raya kurban atau Idul Adha 1446 Hijriah.
Kepala DPP Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, menyampaikan bahwa dinasnya rutin melaksanakan vaksinasi terhadap hewan ternak, baik sapi maupun kambing, sebagai antisipasi penyebaran PMK.
“Untuk mencegah PMK ya kita lakukan vaksinasi, kita juga lakukan pantauan secara rutin. Setiap saat kita lakukan pantauan di titik-titik yang banyak peternakan. Termasuk ke pasar hewan juga kita lakukan pantauan,” ujar Pandu, Minggu, 11 Mei 2025.
Dari hasil pantauan rutin tersebut, DPP akan melakukan langkah antisipasi jika mendapati hewan ternak yang diduga memiliki gejala PMK atau penyakit lainnya.
“Kita lihat gejala klinisnya seperti apa. Apa mengarah ke PMK atau hanya sakit biasa. Kalau memang ada tanda sakit PMK ya kita lakukan langkah antisipasi melalui pengobatan, biosekuriti dan lainnya,” terangnya.
Namun ia menyayangkan vaksinasi di Kendal sementara ini terhenti lantaran kebijakan efisiensi anggaran. Padahal saat ini vaksin tersebut telah siap dan tersedia untuk disuntikkan ke hewan ternak.
“Vaksinnya ada bantuan dari kementeriam. Cuma untuk operasionalnya kami belum ada anggaran karena ini banyak kegiatan yang realokasi dan efisiensi,” ungkapnya
Ia menyebut saat ini di Kabupaten Kendal belum ditemukan hewan ternak yang terindikasi terjangkit PMK.
“Kalau memang kita temukan gejala yang mengarah ke PMK ya imbauan kami cari aja hewan pengganti untuk kurban. Karena kalau dipaksakan juga tidak baik,” pungkasnya.
Jurnalis: Arvian Maulana
Editor: Ulfa P