REMBANG, Lingkarjateng.id – Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Rembang akan mengevaluasi sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tidak menyetorkan dividen.
Sebelumnya, dalam rapat bersama BUMD, Wakil Ketua Komisi II DPRD Rembang, Dumadyono, menyampaikan bahwa PT Rembang Migas Energi (RME) dan PT Rembang Bangkit Sejahtera Jaya (RBSJ) tidak menyetorkan dividen selama empat tahun terakhir.
Menanggapi hal itu, Bupati Rembang, Harno, menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap sejumlah BUMD yang tidak memberikan setoran dividen.
“BUMD yang tidak setor dividen semua akan dievaluasi,” katanya di Rembang pada Kamis, 22 Mei 2025.
Menurutnya, evaluasi dilakukan agar kinerja BUMD ke depannya bisa lebih baik dan dapat menyetorkan dividen kepada Pemkab Rembang.
Ia mengungkapkan bahwa evaluasi akan dimulai dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rembang yang dijadwalkan pada bulan Juni mendatang.
“Sementara saya akan masuk dulu di PDAM. Mungkin bulan depan,” kata Harno.
Dalam evaluasi tersebut, Pemkab Rembang nantinya juga akan melakukan inventarisasi aset yang dimiliki masing-masing BUMD.
“Jadi nanti akan saya pelajari satu per satu dulu dari sekian BUMD,” sambungnya.
Meski demikian, Harno mengaku belum ada target spesifik yang ditetapkan terkait jumlah setoran dividen.
Sebagai informasi, data terbaru menunjukkan bahwa setoran dividen BUMD kepada Pemkab Rembang mencapai Rp 11,843 miliar.
Jumlah tersebut berasal dari setoran PT BPD Jawa Tengah Cabang Rembang sebesar Rp 9,4 miliar, PT BKK Lasem Rp 1,290 miliar, dan BUMD lainnya yang jauh lebih kecil.
Jurnalis: Vicky Rio
Editor: Rosyid