KUDUS, Lingkarjateng.id – Menyusul tingginya debit air kiriman dari Bendung Klambu, Pintu Bendung Wilalung ke Arah Sungai Juwana Dibuka Pintu Bendung Wilalung atau yang dikenal sebagai Bangunan Pengendali Banjir Wilalung Lama (BPBWL) yang ada di perbatasan Kabupaten Kudus dan Demak Jawa Tengah yang mengarah ke Sungai Juwana dibuka, .
“Pintu bendung nomor delapan yang mengarah ke Sungai Wulan hari ini 22 Mei dibuka 10 sentimeter -Cm-, menyusul debit air kiriman mencapai 806 meter kubik per detik,” kata Pelaksana Teknis BBWS Pemali Juana Agus Yanto di Kudus, Kamis, 22 Mei 2025.
Ia menjelaskan, kondisi debit air di Bendung Klambu sudah melebihi standar operasional prosedur (SOP), atau di angka 800 meter kubik/detik. Untuk itu dilakukan pembukaan air di Bendung Wilalung yang mengarah ke Sungai Juwana.
Pintu tersebut dibuka hari ini Kamis, 22 Mei 2025 pukul 10.00 WIB, sedangkan pantauan debit air pukul 15.00 WIB debit airnya cenderung turun.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sistem Kedungombo Akrab mengakui dengan dibukanya pintu nomor delapan, maka potensi areal sawah tergenang memang ada.
“Terutama ketika debit air kiriman dari atas menuju BPBWL semakin meningkat, sehingga pintu tetap dibuka dan bahkan bisa ditambah. Alhamdulillah saat ini mulai turun,” ujarnya.
Adapun kawasan pertanian yang terdampak genangan banjir, yakni di Kecamatan Undaan, seperti di Desa Karangrowo, Ngemplak, dan Wates. Kemudian Desa Berugenjang dan Wonosoco juga ikut terdampak karena beberapa titik aliran Sungai Juwana dangkal, sehingga ketika air kiriman naik akan melimpas ke persawahan.
Mayoritas areal sawah di Kecamatan Undaan, kata dia, sudah tanam untuk musim tanam (MT) kedua, dengan usia tanam ada yang mencapai 70 hari, meskipun ada pula yang baru mulai tanam seperti di Desa Wates dan Undaan Lor.
Kasi Kedaruratan BPBD Kudus Ahmad Munaji mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, karena saat ini hingga Juli 2025 cuaca kemarau basah. Sehingga bencana hidrometeorologi ini masih mengintai, atau potensi bencana terjadi di sekeliling.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, kata dia, BPBD Kudus memantau kondisi sejumlah titik rawan, termasuk tanggul Sungai Wulan. Meski diinformasikan ada tanggul yang sleding di Desa Undaan Tengah Kecamatan Undaan, namun setelah dicek masih dalam kondisi aman.
Jurnalis: Antara
Editor: Sekar S