JEPARA, Lingkarjateng.id – Bupati Jepara, Witiarso Utomo, berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan pelabuhan ekspor yang direncanakan di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.
Dalam kunjungan bersama Duta Besar (Dubes) Spanyol untuk Indonesia, Fransisco de Asis Aguilera Aranda, Bupati Jepara yang akrab disapa Mas Wiwit itu mengadakan diskusi dengan Kepala Desa Balong dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Balong.
Diskusi tersebut dilakukan untuk menyerap aspirasi warga terkait proyek pembangunan Pelabuhan Jepara bernilai investasi Rp 71 triliun.
“Kami tawarkan rencana pembangunan ini kepada masyarakat sekitar, mereka menyetujui atau tidak,” kata Wiwit saat memimpin diskusi pada Selasa, 29 April 2025.
Ia menegaskan bahwa keputusan untuk merealisasikan proyek Pelabuhan Jepara di Desa Balong sangat bergantung pada persetujuan masyarakat.
“Jika mayoritas masyarakat setuju, maka proyek akan dilanjutkan. Namun, jika tidak, kami akan mempertimbangkan lokasi lain,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Balong, Moh. Parno, menyatakan komitmennya untuk mengikuti keinginan masyarakat.
Menurutnya, jika mayoritas masyarakat menyetujui, maka pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Balong akan menyetujui, begitu pula sebaliknya.
“Kita ikuti suara masyarakat di sini bagaimana,” katanya.
Sementara itu, anggota BPD Balong, Dakib, memberikan dukungan positif terhadap rencana pembangunan pelabuhan di desanya.
Ia menekankan perlunya keterlibatan masyarakat dalam proses tersebut serta perhatian terhadap kondisi alam sekitar.
“Selain keterlibatan masyarakat, kita juga perlu memperhatikan kondisi alamnya. Bagaimana agar tidak ada abrasi dan lainnya,” katanya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)