REMBANG, Lingkarjateng.id – Bupati Rembang, Harno, menyampaikan keinginannya untuk mengembalikan slogan Kabupaten Rembang ke “Rembang Bangkit”.
Hal itu diungkapkan Harno dalam acara halal bihalal di rumah dinas dan Pendopo Kabupaten Rembang yang terletak di kompleks Museum RA Kartini pada Jumat, 3 Maret 2025.
Menurutnya, pergantian motto Kabupaten Rembang yang kerap terjadi setiap kali ada kepala daerah baru menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat.
“Mungkin akan kita kembalikan Rembang Bangkit, atau apa, sehingga jangan sampai lima tahunan akan diganti-ganti terus. Setelah kemarin Gemilang, sekarang Harmonis. Terus besok 5 tahun lagi, ganti apa lagi,” ujarnya.
Harno menuturkan, jika tidak kembali menggunakan motto “Rembang Bangkit”, maka proses penentuan motto baru akan melibatkan berbagai pihak agar diperoleh slogan yang tepat dan dapat diterima secara luas.
Motto “Rembang Bangkit” merupakan akronim dari Bahagia, Aman, Nyaman, Gotong royong, Kerja keras, Iman, dan Taqwa. Motto ini tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Rembang Nomor 2 Tahun 1992.
Kepala Desa Pamotan, Aang Masykur, yang hadir dalam acara halal bihalal tersebut, mendukung rencana Bupati Harno untuk mengembalikan motto “Rembang Bangkit”.
Menurutnya, hal itu agar masyarakat Rembang di manap un berada, tidak bingung dengan motto tanah kelahiran.
“Betul apa yang disampaikan Mak Bupati, setiap pilkada diubah- ubah terus mottonya. Nanti membingungkan masyarakat kita, apalagi yang tinggal di luar daerah, Rembang Bangkit kan Menjadi identitas kita,” katanya. (Lingkar Network | Vicky Rio – Lingkarjateng.id)