KABUPATEN SEMARANG, Lingkarjateng.id – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambarawa khusyuk mengikuti rangkaian kegiatan Nuzulul Qur’an pada Minggu, 23 Maret 2025.
Kegiatan Nuzulul Qur’an merupakan agenda rutin Lapas Ambarawa setiap Ramadan dengan tujuan mengajak WBP untuk terus memperbaiki diri.
“Kegiatan Nuzulul Qur’an ini dilakukan rutin di setiap bulan Ramadan, dimana tujuannya menjadi salah satu momentum langkah awal dalam para WBP ini memperbaiki diri mereka masing-masing selama di dalam Lapas Ambarawa. Dan tentunya, saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan ini,” ungkap Kepala Lapas Ambarawa, Subakdo Wulandoro, Minggu, 23 Maret 2025.
Subakdo mengatakan kegiatan Nuzulul Qur’an ini juga diikuti mantan WBP, yaitu Deba Satria yang saat ini hidupnya telah sukses pasca bebas dari Lapas Ambarawa.
“Ini patut ditiru oleh para WBP di Lapas Ambarawa, artinya selama di dalam lapas bisa benar-benar mengubah diri untuk menjadi lebih baik kembali, dan tentunya harapannya bisa kembali sukses dan diterima masyarakat dengan baik juga,” tuturnya.
Kegiatan yang diselenggarakan di Masjid Darut Ta’ibin di dalam Lapas Ambarawa kali ini mengusung tema “Peran Al Qur’an dalam Revolusi Mental WBP Lapas Ambarawa”.
“Melalui kegiatan Nuzulul Qur’an ini, kami harap para WBP dapat termotivasi untuk dapat meningkatkan ketakwaan sekaligus dapat membangun mental yang lebih baik,” imbuhnya.
Dia berharap dengan berbagai kegiatan positif itu, WBP dapat mengalami perubahan-perubahan yang baik sehingga ketika kembali ke masyarakat bisa dengan mudah diterima.
“Di tempat ini, di Lapas Ambarawa ini para WBP memulai nemperbaiki diri sedikit demi sedikit. Dengan membiasakan hal-hal baik setiap harinya ini, kedepan ada perubahan sikap atau mental para WBP untuk menjadi lebih baik lagi,” ucapnya.
Usai kegiatan Nuzulul Qur’an tersebut, para WBP mengikuti mengikuti acara buka bersama di Lapas Ambarawa. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)