KAB. SEMARANG, Lingkarjateng.id – Jajaran Forkompimda Kabupaten Semarang kompak melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah lokasi agen LPG 3 kilogram (kg) sebelum masuk masa libur Idul Fitri 1446 Hijriah.
Sidak yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Semarang, Djarot Supriyoto, bersama jajaran pimpinan Forkompimda itu untuk memastikan ketersediaan pasokan LPG 3 kg aman menjelang lebaran.
Salah satu lokasi agen LPG 3 kg yang didatangi oleh jajaran Forkompimda Kabupaten Semarang ialah PT Sono Petro Jaya yang berada di Jalan Gatot Subroto, Ungaran.
“Memang sidak dan pengecekan ini kami lakukan dalam rangka untuk menjaga ketersediaan stok gas LPG 3 kg ini di masa-masa libur lebaran,” kata Sekda Kabupaten Semarang pada Rabu, 26 Maret 2025.
Djarot Supriyoto juga mengatakan bahwa Pertamina menambah stok gas melon itu di Kabupaten Semarang sebanyak 2,5 persen dari jumlah kiriman biasanya di agen-agen LPG 3 kg.
“Saya harapkan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di saat libur lebaran tahun ini,” katanya.
Ia menilai penambahan pasokan LPG 3 kg sebanyak 2,5 persen dari Pertamina itu cukup karena di Kabupaten Semarang total terdapat 27 agen.
“Dan 27 agen LPG ini total membawahi 1.512 pangkalan LPG se-Kabupaten Semarang, dan dari pangkalan-pangkalan ini nanti yang akan memasarkan atau mendistribusikan ke pengecer-pengecer, lalu bisa dibeli oleh masyarakat luas di Kabupaten Semarang,” jelasnya.
Sekda Kabupaten Semarang juga menambahkan, di salah satu agen yang jadi salah satu lokasi sidak yaitu PT Sono Petro, mendapat tambahan alokasi kiriman gas melon sampai dengan 11 persen.
“Jumlah ini dari kuota awal yang jumlahnya mencapai 51 ribu LPG di agen PT Sono Petro ini, artinya adalah untuk ketersediaan stok LPG di masyarakat ini sudah sangat memenuhi kebutuhan disaat libur lebaran 2025 ini di Kabupaten Semarang,” tukasnya
Sementara itu, Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, mengungkapkan bahwa pihaknya juga turut melakukan pemantauan terhadap stok LPG 3 kg di wilayah setempat.
“Bahkan pemantauan ini sudah kami lakukan sejak awal bulan Ramadhan ini, sudah kami lakukan di masyarakat,” tegasnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak menimbun gas melon dan melakukan hal-hal yang masuk ke ranah hukum.
“Hal ini kami lakukan supaya ketersediaan berbagai bahan penting termasuknya bapokmas di masyarakat ini tetap aman di saat masuk periode libur lebaran 2025, sehingga Idul Fitri 1446 Hijriah tahun ini bisa berjalan baik dan lancar sampai nanti selesai,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)