BLORA, Lingkarjateng.id – Sebanyak 20.149 pemudik tiba di stasiun wilayah Kabupaten Blora selama 10 hari masa arus mudik lebaran pada Jumat, 21 Maret (H-10) hingga Minggu, 30 Maret 2025 (H-1).
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan puncak kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik Lebaran terjadi pada hari Minggu, 30 Maret 2025 (H-1) dengan prediksi lebih dari 3.200 pemudik.
Rinciannya, sesuai data per Minggu pagi sebanyak 2.370 penumpang tiba di Stasiun Cepu, 684 penumpang di Stasiun Randublatung, 70 penumpang di Stasiun Doplang, dan 24 penumpang di Stasiun Wadu.
“Kedatangan tertinggi berikutnya terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 (H-2) dengan jumlah 2.589 penumpang, serta pada Jumat, 28 Maret 2025 (H-3) sebanyak 2.474 penumpang,” terang Franoto.
Secara keseluruhan, sambung dia, selama 10 hari masa arus mudik Lebaran, Stasiun Cepu mencatat kedatangan sebanyak 15.558 penumpang atau rata-rata 1.556 penumpang per hari. Sementara Stasiun Randublatung mencatat kedatangan sebanyak 4.062 penumpang atau rata-rata 406 penumpang per hari.
Kemudian Stasiun Doplang dan Wadu dengan jumlah kedatangan sebanyak 529 penumpang atau rata-rata 53 penumpang per hari.
Franoto menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelanggan yang telah memilih transportasi kereta api sebagai moda perjalanan mudik Lebaran tahun ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah mempercayakan perjalanan mudik menggunakan kereta api. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan jadwal perjalanan dan mematuhi aturan yang berlaku demi kelancaran arus balik nantinya,” ujarnya.
Dengan berakhirnya masa arus mudik, kata Franoto, KAI Daop 4 Semarang kini bersiap menghadapi masa arus balik yang diprediksi akan berlangsung mulai Rabu, 2 April 2025 (H+1) hingga Jumat, 11 April 2025 (H+10) dengan prediksi puncaknya pada Minggu, 6 April 2025 (H+5).
“Para pemudik yang akan kembali ke kota asalnya diharapkan dapat merencanakan perjalanan dengan baik guna menghindari kepadatan yang tinggi saat menuju stasiun,” tutup Franoto. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)