PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menggelar konsultasi publik untuk menyempurnakan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030. Dalam acara yang berlangsung di Aula Lantai 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan pada Senin, 24 Maret 2025 ini, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan sebagai prioritas pembangunan daerah.
“Sebagus apa pun wisata kita, sehebat apa pun daerah kita, kalau jalan-jalan rusak, saya kira percuma,” tegas Bupati Fadia dalam sambutannya.
Ia menargetkan perbaikan ruas jalan kabupaten dapat rampung dalam empat tahun ke depan guna mendukung sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain infrastruktur, sektor pendidikan juga menjadi perhatian utama dalam RPJMD. Pemkab Pekalongan berkomitmen meningkatkan akses pendidikan, termasuk melalui program Paket A, B, dan C yang diberikan secara gratis.
“Saya ingin anak-anak Pekalongan bisa sekolah dengan baik,” ujar Fadia.
Kepala Badan Perencanaan dan Riset Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Pekalongan, Trisno Suharsanto, menjelaskan bahwa RPJMD mencakup beberapa aspek strategis, seperti gambaran umum daerah, kapasitas fiskal, serta permasalahan dan isu prioritas yang akan menjadi fokus pembangunan.
“RPJMD memuat kondisi geografi, demografi, serta ekonomi makro Kabupaten Pekalongan. Selain itu, dokumen ini juga membahas kapasitas fiskal, termasuk proyeksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan selama lima tahun ke depan,” jelas Trisno.
Konsultasi publik ini bertujuan menjaring aspirasi masyarakat dan pemangku kepentingan agar dokumen RPJMD lebih komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan daerah.
“Pemkab Pekalongan menegaskan komitmen dalam mempercepat pembangunan infrastruktur, meningkatkan kualitas pendidikan, serta mengembangkan sektor pariwisata guna mendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkas Trisno. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Lingkarjateng.id)