JEPARA, Lingkarjateng.id – Bupati Jepara, Witiarso Utomo, berkomitmen untuk terus mengembangkan wilayah Karimunjawa sebagai pusat pariwisata serta industri perikanan dan kelautan unggulan.
Untuk itu, Bupati Jepara yang akrab disapa Wiwit menyiapkan sejumlah program pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk pengelola pariwisata dan sumber daya alam. Tak hanya SDM, ia juga akan memperbaiki sejumlah infrastruktur di Karimunjawa.
“Untuk warga di Karimunjawa yang bekerja sebagai nelayan atau bergerak di bidang perikanan dan kelautan, kalau anak-anaknya hendak masuk sekolah seperti Akademi Usaha Perikanan (AUP), Pemkab Jepara bisa mengakomodir dengan memberikan beasiswa untuk kuliah gratis di sana,” kata Wiwit saat melaksanakan kegiatan safari Jumat di Masjid Jami’ Baitul Muttaqin, Karimunjawa, pada Jumat, 21 Maret 2025.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan untuk mencetak SDM yang unggul sehingga ke depannya sumber daya alam di Karimunjawa bisa dikelola dengan baik dan maksimal.
Tak hanya itu, Wiwit juga memiliki program unggulan yakni Kartu Mahasiswa Jepara untuk memberikan beasiswa putra daerah yang berkuliah.
“Apabila ada yang berkeinginan sekolah pariwisata kita juga siap fasilitasi, karena Karimunjawa ekosistemnya adalah pariwisata, mudah-mudahan dukungan SDM baru bisa meningkatkan pelayanan pariwisata, khususnya di Karimunjawa,” paparnya.
Menurutnya, dengan adanya pengelola dan tour guide yang tersertifikasi serta memiliki kecakapan penguasaan bahasa asing yang baik, pelayanan kepada turis yang berwisata di Karimunjawa juga akan maksimal.
Terkait bandara di Karimunjawa, dirinya menyampaikan sedang diusahakan agar dibuka kembali dan terdapat maskapai yang bagus untuk layanan penerbangan di sana.
“Harapan kami tidak hanya layanan penerbangan dari Semarang, tetapi ada juga dari Yogyakarta dan Bali sehingga kunjungan wisatawan ke Karimunjawa semakin mudah,” tuturnya.
Terkait pengembangan infrastruktur, Wiwit memastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan mendukung penuh dengan membangun jalan dan lampu penerangan di wilayah Karimunjawa.
“Infrastruktur bagus, wisatawan yang datang puas, dan harapannya Karimunjawa ini menjadi destinasi wisata unggulan,” ujar Wiwit.
Tak hanya pembangunan jalan dan lampu penerangan, pihaknya juga akan terus mengusahakan agar kebutuhan air bersih dan layak konsumsi mudah tersedia di Karimunjawa. Ia berharap rencana pembangunan teknologi desalinasi segera terealisasi.
“Kami juga sudah menyampaikan ke Bapak Gubernur Jawa Tengah agar Karimunjawa ini menjadi destinasi wisata yang diintervensi oleh pihak pemerintah provinsi dan Bapak Gubernur pun sudah menyetujuinya,” tandasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)