PATI, Lingkarjateng.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Maulana Andika Prastya, meminta Pemerintah Kabupaten Pati memberikan pembinaan terhadap petani kelapa kopyor.
Kecamatan Dukuhseti sebagai wilayah yang terkenal dengan hasil kelapa kopyor, kata Maulana, maka pemerintah harus memberikan perhatian lebih kepada para petani kelapa kopyor.
“Harus terus ada pembinaan, pendampingan, supaya potensi kelapa kopyor di Pati ini semakin maju,” ujar politisi Partai Gerindra tersebut pada Rabu, 26 Maret 2025.
Menurut Maulana, hasil perkebunan kelapa kopyor di Pati masih kurang untuk memenuhi banyaknya permintaan dari luar daerah. Pemerintah perlu menangkap peluang tersebut dengan mendukung petani untuk mengembangkan perkebunan kelapa kopyor lebih besar.
“Kelapa kopyor merupakan salah satu produk andalan di Pati, jadi harus terus dikembangkan supaya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Kunjungi Dukuhseti, Pemkot Madiun Lirik Potensi Kelapa Kopyor
Terpisah, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati tengah mengembangkan varietas kelapa kopyor melalui kultur embrio di lahan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Tlogowungu sejak Desember 2024 lalu.
“Kemarin sudah di-launching oleh pak PJ Bupati, di lahan UPTD kami di Tlogowungu rencana kami dua hektar, tetapi kita bertahap dan harus butuh proses,” ucap Kepala Dispertan Pati, Niken Tri Meiningrum.
Niken menyebut, hasil panen kelapa kopyor melalui kultur embrio lebih maksimal dibandingkan metode biasa. Oleh karenanya, pengembangan kelapa kopyor tersebut berdampak bagus terhadap petani kelapa kopyor di Pati.
“Mudah-mudahan, ini harapan kami kedepan bisa menjadi terobosan kita memberikan sesuatu yang mempunyai nilai tambah buat para petani kita,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)