GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Kabupaten Grobogan dilirik oleh investor asal China sebagai lokasi pembangunan fasilitas produksi pohon Natal untuk pasar nasional dan internasional.
Bupati Grobogan, Setyo Hadi, menyambut baik rencana investor asal China untuk mendirikan fasilitas produksi pohon natal di wilayah setempat.
Menurutnya, hal itu sebagai sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Grobogan.
“Ini merupakan sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Setyo Hadi saat menerima audiensi calon investor asal China pada Kamis, 13 Maret 2025.
Setyo Hadi berharap komunikasi yang terjalin antara calon ivestor dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan dapat membuka peluang kerja sama yang membawa manfaat bagi masyarakat.
Wakil Bupati Grobogan, Sugeng Prasetyo, menegaskan bahwa investasi harus membawa dampak positif bagi warga setempat.
Menurutnya, keterlibatan tenaga kerja lokal dan komitmen menjaga keseimbangan lingkungan menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan fasilitas produksi pohon Natal tersebut.
“investasi juga harus membawa dampak positif bagi warga,” tegas Sugeng.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan, Anang Armunanto, menyoroti aspek perizinan yang harus dipenuhi secara lengkap dan transparan agar proses investasi tidak menemui kendala di kemudian hari.
“Aspek perizinan yang harus dipenuhi secara lengkap dan transparan,” ujar Anang.
Ia juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi lingkungan serta keterbukaan dalam setiap tahap perencanaan.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sebagai daerah dengan potensi ekonomi yang terus berkembang, Grobogan membuka ruang bagi investasi yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Pemkab Grobogan berkomitmen menciptakan iklim investasi yang sehat dan kondusif melalui koordinasi lintas sektor agar investasi yang masuk dapat memberi manfaat optimal bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kami mengupayakan agar investasi yang masuk dapat memberi manfaat optimal bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Untuk memastikan aspek teknis dan regulasi berjalan sesuai ketentuan, audiensi tersebut turut dihadiri oleh perangkat daerah terkait seperti Bappeda, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dishub, DLH, dan BPPKAD. (Lingkar Network | Ahmad Abror – Lingkarjateng.id)