DEMAK, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Kabupaten Demak, Agus Kriyanto, menyampaikan belum adanya pengaruh yang signifikan pada dunia usaha di wilayah setempat terkait adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
“Kita belum melihat adanya pengaruh yang signifikan terhadap temen-temen di sektor swasta, mungkin akan terdampak bagi temen-temen dari dunia perhotelan dan transportasi, karena adanya pemotongan anggaran perjalanan dinas,” kata Agus di Demak baru baru ini.
Pihaknya juga belum menerima laporan terkait adanya fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan secara massal di perusahaan di wilayah Demak akibat kebijakan tersebut.
“Kalau di perusahaan, kami belum menerima laporan terkait hal itu,” ucapnya.
Namun, Agus tetap berharap kebijakan tersebut tidak berpengaruh signifikan pada sejumlah perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Demak.
“Dan saya berharap juga tidak sampai terjadi, artinya sekarang ini terkait efisiensi belum berdampak signifikan,” harapnya.
Agus mengungkapkan ada satu perusahaan yang mengajukan pengurangan jam kerja, namun bukan karena dampak dari kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat.
“Hanya saja kemarin ada satu perusahaan yang mengajukan pengurangan jam kerja, itu pun alasannya bukan karena dampak dari efisiensi, tapi memang karena mulai berkurangnya ekspor. Jadi mereka belum sampai ke tahapan PHK tapi pengurangan jam kerja,” bebernya
“Sampai dengan saat ini belum ada, sampai mengarah ke PHK,” pungkasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)