SEMARANG, Lingkarjateng.id – Panyaluran bantuan keuangan (bankeu) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) kepada pemerintah kabupaten/kota serta pemerintah desa selama tahun 2024 mencapai Rp 3 triliun.
Bantuan keuangan itu disalurkan guna mendukung pembangunan daerah dan pelayanan publik di 35 kabupaten/kota serta 7.810 desa di Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2024 di Gedung Berlian DPRD Jateng pada Senin, 24 Maret 2025.
“Penugasan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada pemerintah kabupaten/kota dan desa dengan anggaran Rp 3,081 triliun dengan realisasi penyaluran 97 persen dan realisasi fisik 99 persen,” ujarnya.
Luthfi membeberkan bahwa bankeu untuk pemerintah kabupaten/kota pada tahun anggaran 2024 sebesar Rp 1,093 triliun dengan realisasi fisik 100 persen dan realisasi penyaluran 95 persen untuk beberapa program.
“Meliputi bantuan sarana dan prasarana, bantuan pendidikan, bantuan non-sarpras dan non-pendidikan,” bebernya.
Sementara itu, bantuan kepada pemerintah desa nilainya sebesar Rp 1,988 triliun dengan realisasi penyaluran 99 persen dan realisasi fisik 99 persen.
Menurutnya, bankeu tersebut digunakan untuk beberapa program peningkatan potensi dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana sebanyak 12.470 titik, peningkatan kualitas 17.235 rumah tidak layak huni, pengembangan desa wisata sebanyak 177 desa wisata, dan peningkatan jamban keluarga sebanyak 12.012 unit,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Jateng, Sumanto, menetapkan pembentukan panitia khusus yang akan membahas LKPJ Gubernur tahun anggaran 2024.
Ditetapkan bahwa pansus terdiri 25 anggota dewan dari delapan fraksi di DPRD Jateng. Pansus ini diketuai oleh Nur Sa’adah dari Fraksi Partai PKB dengan Wakil Ketua Yudi Indras dari Fraksi Partai Gerindra. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)