REMBANG, Lingkarjateng.id – Sejumlah wilayah di Kabupaten Rembang terendam banjir akibat hujan deras yang turun berjam-jam pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, banjir melanda 15 desa di lima kecamatan.
Di Kecamatan Sedan, banjir merendam enam desa yaitu Desa Gesikan, Bogorejo, Sambiroto, Gandrirojo, Sidomulyo, dan Menoro.
Di Kecamatan Lasem, banjir merendam Desa Dasun dan Bonang.
Kemudian, di Kecamatan Sluke banjir mengepung rumah warga di Desa Pangkalan, Trahan, Leran, Jurangjero, dan Jatisari.
Banjir juga merendam Desa Narukan di Kecamatan Kragan dan Desa Gonggang di Kecamatan Sarang.
Bupati Rembang, Harno, turung langsung ke lokasi banjir untuk memastikan kondisi terkini. Salah satu daerah yang dikunjungi yaitu Desa Menoro, Kecamatan Sedan.
“Kami ingin memastikan kondisinya secara langsung. Karena laporannya ada beberapa titik, bahkan ada yang sampai setinggi lutut orang dewasa. Ada juga yang sampai fasilitas umum yang rusak. Kita perlu pastikan,” ujar Harno pada Sabtu malam, 22 Maret 2025.
Harno juga menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan analisis bersama instansi terkait guna mengetahui penyebab utama banjir.
Langkah ini diharapkan dapat membantu menemukan solusi terbaik agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.
Sementara itu, Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ yang akrab disapa Gus Hanies, mengungkapkan bahwa selain karena tingginya curah hujan, banjir juga diduga terjadi akibat pendangkalan sungai dan penyempitan drainase.
“Asesmen sementara disebabkan oleh penyempitan saluran air akibat sampah dan pendangkalan sungai di beberapa wilayah,” katanya.
Meski sebagian wilayah mulai surut, petugas gabungan tetap disiagakan di lokasi untuk membantu warga dan memastikan tidak ada dampak lanjutan. Upaya evakuasi, pendataan kerusakan, dan penyediaan bantuan bagi warga terdampak terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)