KENDAL, Lingkarjateng.id – Program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) kado hari ulang tahun program Presiden RI Prabowo Subianto sudah dilaksanakan di Kabupaten Kendal sejak 11 Februari 2025.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, Anita Dianawati, saat dikonfirmasi pada Rabu, 12 Februari 2025.
“Program kesehatan gratis sudah mulai dilaksanakan dari tanggal 11 Februari 2025, untuk pelaksanaannya di 30 puskesmas yang ada di Kabupaten Kendal,” ujarnya.
Menurut Anita, saat ini sudah ada 16 puskesmas yang tersebar di Kabupaten Kendal yang sudah menjalankan PKG.
“Sudah 16 puskesmas yang melakukan pemeriksaan karena masyarakat sudah hadir, dan sisanya kemungkinan belum tersosialisasikan,” tuturnya.
Anita mengatakan bahwa pada bulan Februari ini, pihaknya memfokuskan program pemeriksaan kesehatan gratis untuk kado hari ulang tahun.
“Jadi mereka yang ulang tahun pada bulan Januari dan Februari bisa mendaftar,” katanya.
PKG tersebut ditujukan untuk berbagai kelompok usia, di antaranya untuk bayi umur 2-3 hari, balita prasekolah usia 1-6 tahun, dewasa 18-59 tahun, dan lansia 60 tahun ke atas.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kendal I, dr. Puji Rohani, mengatakan bahwa untuk mendaftar PKG bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile.
“Namun jika tidak bisa, bisa menghubungi nomor dari Kemenkes, dan kemudian jika memang tidak bisa mengakses aplikasi dan menghubungi nomor, bisa langsung datang ke puskesmas dan akan dibantu untuk mendaftar melalui website ASIK,” ujarnya.
Sejak dilaksanakannya PKG tersebut, Puji mengaku Puskesmas Kendal I telah melakukan pemeriksaan kepada 9 pasien.
Pemeriksaan kesehatan dalam program tersebut meliputi pengukuran tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah, dan gula darah.
“Kemudian juga ada pemeriksaan lanjutan, seperti pemeriksaan laboratorium misalnya ada faktor resiko. Ini contoh pemeriksaan kelompok dewasa 18-59 tahun,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang memanfaatkan PKG di Puskesmas Kendal I, Indri Hastarini, mengaku senang dengan adanya program tersebut karena membuat masyarakat sadar akan kesehatan tubuh.
“Jadi masyarakat sadar akan masalah di badannya masing-masing. Ini saya baru saja cek IKG,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)