BLORA, Lingkarjateng.id – Pelayanan pengajuan paspor mencapai ratusan pemohon sejak Kantor Imigrasi kelas I non TPI Pati membuka pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Blora pada 7 Januari 2025
Kepala sub seksi teknologi informasi Keimigrasian Kanim Pati, Brian Panji, mengatakan pengajuan paspor mencapai 300 pengajuan terhitung 20 hari kerja sejak pertama kali pelayanan paspor ada di MPP Blora.
Brian merinci setiap hari ada 10 hingga 15 pengajuan paspor baru dari masyarakat. Pengajuan paspor tidak hanya dilakukan warga Blora namun beberapa daerah lainnya.
“Rembang, Tuban, Bojonegoro, hingga Kabupaten Gersik juga ada yang mengurus di sini (MPP Blora),” ujarnya, Senin, 10 Februari 2025.
Menurutnya pengajuan paspor tersebut paling banyak untuk keperluan perjalanan ibadah umrah dan haji 2025, kemudian pelajar Blora yang ingin studi ke luar negeri.
“Warga Blora banyak yang mencari beasiswa ke luar negeri, baik ke Cina maupun Kairo, Mesir,” terangnya.
Pengajuan paspor di MPP Blora, kata Brian, tidak berpengaruh terhadap momen atau bulan-bulan tertentu. Fluktuasi pengajuan paspor selalu terjadi setiap bulan.
“Mendekati bulan Ramadhan memang banyak yang umrah namun pengajuan masih wajar tidak ada kenaikan,” terangnya.
Menurutnya stabilitas pengajuan paspor baik di kantor imigrasi kelas I non TPI Pati maupun di MPP Blora dikarenakan banyaknya tujuan dari setiap warga. Hal itu menyebabkan angka pengajuan paspor selalu sama dari bulan ke bulan selanjutnya.
“Masyarakat memiliki banyak tujuan (pembuatan paspor),” ucapnya.
Faktor lainnya yaitu adanya perubahan jamaah haji tahun 2025 yang berstatus pengganti. Artinya para jamaah haji pengganti harus mengurus paspor.
“Jamaah haji tahun 2025 kan kebanyakan sudah mengurus paspor sejak tahun 2024. Namun, biasanya adanya jamaah pengganti ini yang menyusul pembuatan paspor di tahun ini,” terangnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)