SEMARANG, Lingkarjateng.id – Civitas akademika Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang berduka.
Hal tersebut lantaran kejadian nahas menimpa dua mahasiswa kampus tersebut yang ditemukan tewas tenggelam di danau setempat pada Selasa sore, 11 Februari 2025.
Berdasarkan informasi yang beredar, keduanya diduga sedang bermain sayembara berenang menyebrangi waduk dengan imbalan Rp 50.000. Namun, diduga kelelahan dan tak dapat menyelamatkan diri, keduanya tenggelam.
Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono mengungkapkan bahwa Basarnas Semarang dan tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi dua orang mahasiswa Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang yang tenggelam di danau buatan yang berada di area kampus Unissula.
“Keduanya tenggelam saat berlomba renang di waduk yang berkedalaman tiga meter tersebut pada Selasa 11 Februari 2025 sore, sekira pukul 17.15 WIB,” kata Budiono
Diketahui korban bernama Andre Budi Setiawan (23) asal Jepara dan Sarif Hidayatullah (21) asal Bawean Gresik. Keduanya merupakan mahasiswa Unissula jurusan Fakultas Teknik Industri Angkatan 2021 dan 2023.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang, saat kejadian kedua korban bersama satu koleganya awalnya memancing di waduk tersebut. Namun saat usai memancing, ketiganya memutuskan untuk lomba renang di antara mereka.
“Diduga salah satu korban tidak kuat dan tenggelam, satu korban lagi berusaha menolong namun ternyata ikut tenggelam sedangkan yang satu lagi berhasil berenang ke tepian,” ungkap Budiono.
Kejadian tersebut diketahui oleh para pengendara ojol yang kebetulan sedang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Para saksi sempat melihat ada tangan melambai namun mereka tak ada yang berani menolong hingga akhirnya korban tak nampak lagi. Kejadian itu segera dilaporkan saksi ke pihak terkait.
Tak lama berselang, Basarnas Semarang beserta tim SAR gabungan akhirnya tiba di lokasi untuk melakukan pencarian. Kedua mahasiswa tersebut akhirnya sekira pukul 20.00 WIB berhasil ditemukan telah meninggal dunia di dasar waduk oleh tim SAR gabungan dengan cara penyelaman.
“Kedua korban ditemukan hampir dalam waktu yang bersamaan dan langsung dibawa ke RSI Sultan Agung untuk proses otopsi. Terimakasih untuk tim SAR gabungan yang dengan cepat mampu menemukan dan mengevakuasi korban” Pungkas Budiono. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)