SEMARANG, Lingkarjateng.id – Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto resmi mendeklarasikan kesiapannya sebagai bakal calon Wali Kota Semarang bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Deklarasi tersebut diselenggarakan di Openaire Resto Jalan Marina Raya Kota Semarang pada Sabtu, 13 Juli 2023 malam.
Deklarasi majunya Dico sebagai bakal calon Wali Kota Semarang adalah bentuk kesepakatan dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang sebelumnya mengadakan pertemuan dan diskusi di Jakarta.
“Di pertemuan tersebut salah satu yang dibicarakan adalah deklarasi dalam mendukung saya sebagai Wali Kota Semarang, jadi ini rekomendasi dari Golkar dan PSI sehingga ini sudah final tinggal nanti kita akan komunikasi dengan beberapa partai lain untuk koalisi yang akan kita bentuk di Kota Semarang,” ujar Bupati Kendal Dico Ganindito pada Sabtu malam, 13 Juli 2024.
Ia mengatakan untuk maju ke Pilwalkot Semarang sudah ada beberapa persiapan antara lain terus melakukan konsolidasi dengan partai, menyusun rencana program kerja, dan juga sosialisasi kepada masyarakat.
Saat ditanya kenapa pada akhirnya maju di Pilwalkot Semarang jika sebelumnya santer diisukan maju ke Pilgub Jateng, Dico mengaku itu sebagai bentuk dinamika politik dan sudah biasa terjadi.
“Itu namanya dinamika politik ini hal yang sangat biasa di dunia politik, tentunya ada beberapa opsi-opsi dalam berpolitik. Saya saja kemarin diberikan surat tugas yang pertama di provinsi dan yang satu di Kendal dan tiba-tiba saya diberikan tugas di Kota Semarang yang memang Kota Semarang ini juga menjadi pertimbangan, karena dalam saya berprinsip semakin besar mana manfaat yang bisa saya berikan itulah yang terbaik,” ungkapnya.
Terkait siapa wakil yang akan mendampinginya di Pilwalkot Semarang, Dico mengaku sudah berkomunikasi dengan partai koalisi dalam hal ini adalah Ketum PSI Kaesang Pangarep bahwa ada beberapa nama yang diajukan namun belum mencapai kesepakatan final.
“Artinya nama-nama yang diajukan ini nantinya akan kita uji dan lihat dengan perkembangan dinamika yang akhirnya nanti akan kita sepakati dengan partai koalisi jadi ini masih dinamis untuk calon wakil,” katanya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa Kota Semarang butuh pemimpin yang kreatif untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Kota Atlas tersebut.
“Kenapa kreatif? Karena permasalahannya cukup kompleks antara lain masalah lingkungan, pendidikan, dan akses kesehatan, walaupun pada prinsipnya indikator pemerintahan juga perlu diperhatikan mulai dari pertumbuhan ekonomi, menurunkan angka pengangguran, kemiskinan, dan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM),” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina DPW PSI Jateng, Muhammad Farhan, mengaku senang dengan koalisi tersebut karena Dico dinilai sebagai representasi anak muda. Ia juga menegaskan bahwa PSI sepakat berkoalisi dengan Partai Golkar untuk mengusung Dico sebagai calon Wali Kota Semarang dan memenangkannya pada helatan Pilwalkot mendatang.
Lebih lanjut, Farhan menyebut bahwa pihaknya sedang menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi KIM sendiri merupakan koalisi partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PBB, Partai Gelora, Partai Garuda, PSI, dan Partai Prima.
“Hampir semua Koalisi Indonesia Maju berkomunikasi. Kebetulan beberapa ketua partai di KIM berkomunikasi. Di luar tim juga ada. Yang jelas, koalisi besar akan terjadi di Kota Semarang. Koalisi Indonesia Maju jelas, ditambah partai lain,” kata Farhan. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Lingkarjateng.id)