SALATIGA, Lingkarjateng.id – Sejumlah warga Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga menilai lahan untuk pemakaman umum masih kurang dan belum signifikan untuk memberikan pelayanan sosial kemasyarakatan.
Adi (53), warga Blotongan, mengatakan banyak aset daerah seperti lahan bekas bengkok yang sebagian bisa dimanfaatkan untuk pemakaman umum.
“Untuk itu, kami berharap ada tempat pemakaman umum milik Pemkot Salatiga di Sidorejo. Banyak tanah aset daerah yang bisa digunakan untuk pemakaman umum,” ujar Adi, Minggu, 5 Mei 2024.
Menurutnya, tempat pemakaman umum termasuk salah satu fasilitas yang dibutuhkan masyarakat. Karena itu, idealnya di setiap kecamatan ada tempat pemakaman umum yang bisa digunakan masyarakat luas.
“Kalau di daerah tempat tinggal ada tempat pemakaman umum yang luas, tentunya warga tidak bakalan kebingungan jika sewaktu-waktu ada keluarganya yang meninggal. Sebab banyak kampung yang tidak memiliki tempat pemakaman umum,” ujarnya.
Selain itu ia berpendapat apabila lahan pemakaman umum milik Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga tidak ditambah, lambat laun pasti akan penuh. Padahal setiap hari di Salatiga pasti ada orang yang meninggal.
“Memang tidak semua orang meninggal dimakamkan di tempat pemakaman umum yang dikelola Pemkot Salatiga, seperti tempat pemakaman umum Ngemplak di Kecandran, Sidomukti. Tetapi kalau nanti banyak tempat pemakaman umum yang sudah penuh, tentunya akan menjadi persoalan sosial,” bebernya.
Warga lain, Haryono (58) menuturkan warga yang tinggal di daerah yang jauh dari tempat pemakaman terpaksa harus mencari makam bagi anggota keluarganya yang meninggal di daerah lain. Itu pun harus mengeluarkan biaya tinggi.
“Biasanya di tiap tempat pemakaman umum ada aturan yang ditetapkan warga sekitar, seperti warga daerah lain yang hendak memakamkan anggota keluarganya di makam tersebut dikenai biaya bedah bumi yang cukup tinggi. Itu akan menjadi kendala bagi warga kurang mampu. Maka dari itu, kami berharap pemkot menyediakan lahan untuk pemakaman umum,” jelasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)