• Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer
Jumat, Mei 16, 2025
lingkarjateng.id
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
lingkarjateng.id
No Result
View All Result
Home News

Menilik Pendapa Pakuwon, Saksi Sejarah Perjanjian Salatiga 1757

Ulfa Puspa by Ulfa Puspa
Jumat, 01-Sep-2023
in News, Salatiga Hari Ini, Sosial Budaya
CAGAR BUDAYA: Tampak depan bangunan Pendapa Pakuwon di selatan Lapangan Pancasila Salatiga yang kondisinya tak terawat dan sebagian bangunan rusak. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

CAGAR BUDAYA: Tampak depan bangunan Pendapa Pakuwon di selatan Lapangan Pancasila Salatiga yang kondisinya tak terawat dan sebagian bangunan rusak. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

1.8k
VIEWS
Bagikan di WhatsAppBagikan di FacebookBagikan di Twitter

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Kota Salatiga merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang memiliki banyak nilai sejarah. Salah satunya Pendapa Pakuwon yang berada di selatan Lapangan Pancasila.

Selain Pendapa Pakuwon, terdapat puluhan bangunan tua peninggalan pemerintah kolonial Belanda di kota berhawa sejuk ini. Sebagian dari puluhan bangunan tua itu menjadi saksi bisu perjalanan sejarah yang terjadi di kota ini.

Pendapa Pakuwon yang tepatnya berada di Jalan Brigjen Sudiarto merupakan saksi bisu penandatanganan perjanjian Salatiga antara Pangeran Sambernyowo alias Raden Mas Said dan pemerintah Kolonial Belanda pada 17 Maret 1757 silam. Isi perjanjian tersebut salah satunya adalah untuk memisahkan Surakarta menjadi dua bagian, yakni Kasunanan dan Mangkunegara. 

Kurnia Nur Wakhidah (31), warga Pabelan, Kabupaten Semarang, yang menjadi korban penusukan dirawat di RSUD Salatiga, Kamis, 15 Mei 2025. (Dok. Polres Salatiga/Lingkarjateng.id)

Perempuan Asal Semarang Jadi Korban Penusukan di Salatiga

15 Mei 2025
Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, berfoto bersama peserta pelatihan agen statistik kelurahan sekaligus meluncurkan Program Kelurahan Cantik Tahun 2025 di Ruang Mini Theater Gedung DPRD Salatiga, Rabu, 14 Mei 2025. (Dok. Prokompim Setda Salatiga/Lingkarjateng.id)

Program Kelurahan Cantik, Pemkot Salatiga Dorong Pemerintahan Berbasis Data

15 Mei 2025

Perjanjian Salatiga merupakan penyelesaian masalah perebutan kekuasaan yang mengakhiri Kesultanan Mataram. Hamengkubuwono I dan Pakubuwono III melepaskan beberapa wilayahnya untuk Pangeran Sambernyawa. 

Berdasarkan sejarah, Pendapa Pakuwon dulunya merupakan tempat tinggal bupati Salatiga yang pada zaman Kerajaan Mataram disebut akuwu. Sehingga kala itu, Pendapa Pakuwon disebut sebagai palereman akuwu (tempat tinggal bupati).

Sayangnya, bangunan benda cagar budaya (BCB) itu kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga lantaran sebagian besar bangunan status kepemilikannya milik perorangan. 

Semestinya bangunan BCB yang memiliki nilai sejarah seperti Pendapa Pakuwon dipertahankan dan dirawat dengan baik. Namun sekarang kondisinya memprihatinkan lantaran tidak dirawat oleh pemiliknya. Alasan pemilik enggan merawat BCB tersebut karena tidak memiliki biaya untuk perawatan. 

Kondisi terbengkalainya bangunan bersejarah itu mendapat sorotan dari pemerhati benda cagar budaya Salatiga Eddy Supangkat.

Bangunan kuno peninggalan pemerintah kolonial Belanda ini bisa dijadikan modal untuk membangun kota wisata dan budaya. Terlebih, pada zaman penjajahan kolonial Belanda, Salatiga sudah dijadikan kota wisata dan sempat memperoleh julukan de Schoonste Stad van Midden Java (kota terindah di Jawa Tengah).

“Saat itu, Kota Salatiga terkenal sebagai kota yang terindah di Jawa Tengah lantaran keindahan panorama alamnya yang didukung udara sejuk. Tak hanya itu, letak geografis Kota Salatiga juga strategis, yakni berada di tengah jalur utama Semarang – Solo. Kondisi tersebut, sebenarnya bisa diwujudkan kembali di masa sekarang,” ujar Eddy Supangkat, belum lama ini. 

Menurutnya, selama ini Pemerintah Kota Salatiga terkesan kurang memperhatikan keberadaan ratusan bangunan kuno bersejarah yang ada di kota ini, termasuk Pendapa Pakuwon. Minimnya perhatian pemerintah berdampak pada kelestarian benda cagar budaya yang ada di Salatiga. 

Akibatnya, puluhan benda cagar budaya rusak lantaran tak terawat. Bahkan saat ini halaman Pendapa Pakuwon malah digunakan untuk tempat penyimpanan peralatan usaha beberapa pedagang kaki lima (PKL) yang mangkal di Lapangan Pancasila. Ini membuat Pendapa Pakuwon terlihat kumuh.  

“Ini akibat rendahnya perhatian dari pemerintah. Padahal, apabila dirawat dan dikelola dengan baik, Pendapa Pakuwon bisa dijadikan tempat wisata sejarah,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Tags: Berita SalatigaCagar BudayaInfo SalatigaPemkot Salatiga
Previous Post

Pembangunan Tol Demak-Tuban, DPUPR Kudus: Tunggu Arahan Pemerintah Pusat

Next Post

Kejar Target ODF 100 Persen, DPRD Batang Hanif Ajak Masyarakat Jangan BAB Sembarangan

Post Terkait

SIMBOLIS: Lurah Sidorejo Kidul, Kota Salatiga menerima penghargaan sebagai Kelurahan Cantik di Ruang Mini Theater Gedung DPRD Salatiga, Rabu, 14 Mei 2025. (Humas Prokompim Setda Salatiga/Lingkarjateng.id)
Salatiga Hari Ini

Wali Kota Salatiga Minta Setiap Desa Sajikan Data Statistik Daerah yang Akurat

by Ulfa Puspa
15 Mei 2025

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga meluncurkan Program Kelurahan Cantik di Ruang Mini Theater Gedung DPRD Salatiga, Rabu, 14...

Read moreDetails
Tampak barang bukti iPhone yang telah dicuri oleh pelaku. (Nisa Hafizhotus S/Lingkarjateng.id)

Warga Bogor Bobol Konter HP di Kudus, 31 iPhone Raib

15 Mei 2025
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Operasi Kegiatan (POK) yang membahas realisasi kinerja APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2025, di kantornya, Rabu, 14 Mei 2025. (Humas Pemprov Jateng)

Jateng Raup Pajak Rp 3,77 Triliun, Gubernur Luthfi Imbau Warga Taat Bayar Tepat Waktu

15 Mei 2025
Barang bukti kasus pengeroyokan siswa SMKN 2 Pati diamankan polisi pada Jumat malam, 9 Mei 2025. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

Pelaku Tawuran Antar Pelajar SMK di Pati Terancam 15 Tahun Penjara dan Denda Rp 3 Miliar

15 Mei 2025
Koni Jateng audeinsi bersama Gubernur Ahmad Luthfi membahas tentang persiapan Porprov 2026, di kantor gubernur, Rabu, 14 Mei 2025. (Humas Porprov Jateng)

Semarang Raya Tuan Rumah Porprov Jateng 2026, Ini Harapan Gubernur Ahmad Luthfi

15 Mei 2025
Load More

BERITA UTAMA

SENAM: Ratusan siswi senam bersama dalam program Aksi Bergizi yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupatan Kudus di MA NU Banat pada Kamis, 8 Mei 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

Cegah Stunting, Dinas Kesehatan Kudus Intensifkan Aksi Bergizi di Sekolah

by Ulfa Puspa
8 Mei 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Kesehatan mengintensifkan edukasi pencegahan stunting pada kalangan remaja melalui...

Read moreDetails
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Andini Aridewi, saat menyampaikan arahan pada kegiatan peringatan Hari Tuberkulosis di Pabrik Rokok Nojorono Brak Garung, Rabu, 7 Mei 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Peringati Hari TBC Sedunia, DKK Kudus Gencarkan Deteksi Dini dan Edukasi

7 Mei 2025
MENGIKUTI PELATIHAN: Suasana pelatihan keamanan pangan di Gedung PPNI Kudus pada Selasa, 6 Mei 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

DKK Kudus Dorong Pelaku Usaha Pangan Siap Saji Penuhi Standar Higiene

6 Mei 2025
ILUSTRASI: Kegiatan pengkaderan posyandu tingkat Kabupaten Kudus. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

DKK Kudus Kirim Kader Posyandu Berprestasi ke Tingkat Provinsi

5 Mei 2025
Kader Posyandu mengikuti kegiatan PKL Pelatihan Kompetensi Dasar Kader Posyandu yang digelar DKK Kudus dengan antusias. Kegiatan ini digelar di PKD Klumpit, Kecamatan Gebog, Sabtu, 3 Mei 2025. (Nisa Hafizhotus S/Lingkarjateng.id)

DKK Kudus Bekali Kader Posyandu 25 Keterampilan Dasar

3 Mei 2025

BERITA TRENDING

Wakil Ketua DPRD Kendal, Bagus Bimo Alit. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)
Kendal Hari Ini

Catatan Khusus DPRD Kendal untuk Pemkab dalam RPJMD 2025-2029

by Ulfa Puspa
15 Mei 2025

KENDAL, Lingkarjateng.id – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kendal Bagus Bimo Alit menyampaikan beberapa catatan khusus terkait penyusunan Rencana Pembangunan Jangka...

Read moreDetails
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop UMKM) Kabupaten Pati, Wahyu Setyawati. (Humas Dinkop UMKM Pati/Lingkarjateng.id)

Bolehkah Perangkat Desa Jadi Pengurus Kopdes Merah Putih? Ini Kata Dinkop UMKM Pati

25 April 2025
Suasana kelas digital yang diselenggarakan Dinarpusda Grobogan baru-baru ini. (Ahmad Abror/Lingkarjateng.id)

Anak-Anak di Grobogan Antusias Ikuti Kelas Coding Scratch

13 Mei 2025

Post Terbaru

Sejumlah warga Desa Kajar, Kecamatan Dawe, saat melakukan aksi damai di depan Kantor Kejari Kudus pada Kamis, 15 Mei 2025. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)

Protes Proyek Sumur ABT, Warga Kajar Kudus Lapor Kejaksaan

15 Mei 2025
Pengerjaan perbaikan talud di Jalan Ngawen-Banjarejo, Kabupaten Blora. (Dok. DPUPR Blora/Lingkarjateng.id)

Talut Longsor di Jalan Ngawen-Banjarejo Blora Mulai Diperbaiki

15 Mei 2025
Kurnia Nur Wakhidah (31), warga Pabelan, Kabupaten Semarang, yang menjadi korban penusukan dirawat di RSUD Salatiga, Kamis, 15 Mei 2025. (Dok. Polres Salatiga/Lingkarjateng.id)

Perempuan Asal Semarang Jadi Korban Penusukan di Salatiga

15 Mei 2025
Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, berfoto bersama peserta pelatihan agen statistik kelurahan sekaligus meluncurkan Program Kelurahan Cantik Tahun 2025 di Ruang Mini Theater Gedung DPRD Salatiga, Rabu, 14 Mei 2025. (Dok. Prokompim Setda Salatiga/Lingkarjateng.id)

Program Kelurahan Cantik, Pemkot Salatiga Dorong Pemerintahan Berbasis Data

15 Mei 2025
lingkarjateng.id

Lingkarjateng.id adalah media online yang menerbitkan berita terbaru dan teraktual di wilayah Jawa Tengah, berita yang kami terbitkan padat mendalam dan terpercaya, meliputi info wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Batang

Follow Us

  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jateng Hari Ini
    • Kesehatan
    • Bisnis & Ekonomi
    • Wisata
    • Hukum dan Kriminal
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Teknologi & Informatika
  • Regional
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
  • Politik & Pemerintahan
  • Artikel
    • Inspiratif
    • Guru Menulis
  • Lingkar TV
  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya