• Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
    • LINGKAR.NEWS
    • BERITAJATENG.ID
    • KABARHARIINI.ID
  • Developer
Sabtu, Juni 21, 2025
lingkarjateng.id
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
lingkarjateng.id
No Result
View All Result
Home News

Kasus Mafia Tanah, Kuasa Hukum Sebut Korban NS Tak Hanya Warga Kabupaten Semarang

Sekar Sari by Sekar Sari
Kamis, 03-Agu-2023
in News, Semarang Hari Ini
WAWANCARA: Kuasa Hukum warga Desa Candigaron, Kecamatan Sumowono, dari LPBH NU Kendal, Iwan Susanto menunjukkan sejumlah bukti transaksi korban dari terduga mafia tanah, yakni NS. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

WAWANCARA: Kuasa Hukum warga Desa Candigaron, Kecamatan Sumowono, dari LPBH NU Kendal, Iwan Susanto menunjukkan sejumlah bukti transaksi korban dari terduga mafia tanah, yakni NS. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

939
VIEWS
Bagikan di WhatsAppBagikan di FacebookBagikan di Twitter

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Korban dari terduga mafia tanah, NS ternyata tidak hanya warga Dusun Garon, Desa Candigaron, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum para korban, Iwan Susanto.

“Ternyata banyak korban yang membaca berita terkait kasus ini. Mereka akhirnya beramai-ramai mengadu ke saya. Dan ternyata korban mafia tanah NS ini tidak hanya dari Desa Candirgaron saja, tapi juga dari daerah lain,” ungkapnya kepada Koran Lingkar, Rabu, 2 Agustus 2023.

Iwan menyebutkan korban-korban baru NS itu berasal dari Kecamatan Bandungan dan Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan sambutan saat kunjungan kerja di Kabupaten Semarang, Jumat, 20 Juni 2025. (Dok. Pemprov Jateng/Lingkarjateng.id)

Gubernur Luthfi Respons Gelombang Demo Aturan ODOL di Jateng

20 Juni 2025
Kepala Departemen Bisnis PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Tyas Ari Hidayat saat melakukan pemaparan dalam kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan Uji Kompetensi Wartawan, Kamis sore, 19 Juni 2025. (Rizky Syahrul/Lingkarjateng.id)

Pegadaian Paparkan Target Deposito dan Keamanan Emas di Press Conference UKW LPDS

20 Juni 2025

“Selain itu ada juga korban NS dari Boja, Kabupaten Kendal, di mana masing-masing tiga daerah itu ada satu orang korbannya,” katanya.

Ia mengatakan hingga kini ada delapan korban yang mengalami nasib yang sama, yakni sertifikat tanah yang dijaminkan utang dibalik nama menjadi milik NS.

“Jadi untuk 8 orang korban ini mengaku bertandatangan pada lembar formulir saat berada di kantor salah satu notaris di Ungaran, Kabupaten Semarang. Namun, sebelum bertandatangan tidak ada penjelasannya. Datang ke notaris ini bersama IW atau orang yang disebut menjadi orang kepercayaan NS ini,” katanya.

Sebelumnya, terduga pelaku mafia tanah di Desa Candigaron, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Kuasa hukum korban, Iwan Susanto mengatakan pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

“Kasus ini telah kami adukan ke Polres Semarang serta melakukan pengecekan langsung ke BPN Kabupaten Semarang. Karena tidak hanya Edi dan Dawam (korban) saja, tapi masih banyak warga lainnya yang menjadi korban namun belum mengadukan permasalahan ini,” sebutnya.

Iwan membeberkan, jumlah korban yang diduga telah ditipu oleh NS jumlahnya cukup banyak. Rata-rata mereka meminjam uang kepada NS dengan jaminan sertifikat tanah.

“Dari cerita atau keterangan para warga atau korban ini memang meminjam uang kepada NS, dan sempat dipertemukan juga dengan oknum notaris di Kabupaten Semarang. Dan mereka mengaku dimintai tanda tangan. Dari mereka pula, tidak tahu maksud untuk bertandatangan dihadapan notaris ini. Ternyata, sekarang justru muncul masalah hilangnya sertifikat tanah yang menjadi agunan atau pinjaman kepada NS,” ujarnya.

Dari permasalahan tersebut, lanjutnya, patut diduga ada keterlibatan oknum notaris tersebut.

“Untuk nama notaris, sementara belum kami sebutkan. Intinya, warga semua ini menjadi korban mafia tanah dan kami siap untuk mengawal hingga tuntas permasalahan warga ini hingga tanah milik mereka kembali,” tandasnya.

Edi Juwandi Yanto, salah satu warga menyampaikan, kasus ini bermula saat para korban meminjam uang kepada seseorang yang berinisial NS.

“Dia memiliki villa di Sumowono, tapi domisili di Kota Semarang. Besaran pinjaman tiap warga berbeda-beda, mulai dari Rp 30 juta, dan yang paling banyak yang saya tahu ada yang mencapai Rp 250 juta,” katanya saat dihubungi, Rabu, 26 Juli 2023.

Sementara, dirinya meminjam uang ke NS sebesar Rp 250 juta yang dilakukannya pada 25 April 2018, dengan jaminan berupa sertifikat tanah.

“Masa pinjam satu tahun, dan bisa diperpanjang. Jadi saya jatuh tempo pada 25 April 2019,” jelasnya.

Masalah mulai muncul saat dirinya berniat melunasi utang. Ternyata NS tidak bisa dihubungi.

“Saya berniat melunasi utang Rp 250 juta menjadi Rp 400 juta pada 15 hari sebelum jatuh tempo. Tapi ternyata NS tersebut sulit dihubungi. Kalau merespon alasannya pasti ke luar kota. Jadi tidak pernah bertemu, dan hal ini membuat saya merasa aneh, karena biasanya yang utang dikejar-kejar. Tapi kita yang mau membayar, malah yang mengejar dan mencari kepastiannya,” beber Edi.

Menurutnya, masalah ini tidak hanya dialami oleh dirinya. Bahkan, persoalan ini sudah dilaporkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Semarang.

“Kalau yang utang itu puluhan orang, tapi ini yang mengadu ke DPRD ada 8 warga. Karena sertifikatnya sudah dibalik nama,” imbuhnya.

Ia mengetahui sertifikatnya telah dibalik nama setelah mengeceknya di BPN Kabupaten Semarang.

“Kita kaget, kok dibalik nama, padahal itu jaminan utang, bukan jual beli. Tanah saya seluas 3.900 meter persegi, kalau dijual sampai Rp 1,5 miliar harusnya, lah ini malah sesuai nominal utang saya ke NS,” kata Edi.

Ia pun berharap, setelah kasus ini diadukan ke DPRD bakal ada solusi dan pendampingan.

“Terus terang, kami berharap ada peran serta dari DPRD dalam kami memerjuangkan hak saya ini, karena ini untuk jaminan, dan belum jatuh tempo tanah saya sudah dibalik nama,” ujarnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Tags: Berita SemarangInfo Semarangmafia tanahmodus penipuanSemarang Hari Ini
Previous Post

Sempat Molor dan Dibahas Ulang, DPRD Pati Akhirnya Sahkan Perda Pesantren

Next Post

Stok Pangkalan Kosong, Harga Gas LPG 3 Kilogram di Rembang Melambung

Post Terkait

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti. (Humas Pemkot Semarang/Lingkarjateng.id)
Semarang Hari Ini

10.628 RT di Kota Semarang segera Terima Dana Operasional Rp25 Juta

by Ulfa Puspa
21 Juni 2025

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti memastikan dana operasional rukun tetangga (RT) segera cair. Agustin menjelaskan dana...

Read moreDetails
MEMAPARKAN: Wali Kota Semarang Agustina Pramestuti Wilujeng memaparkan kendala pengentasan kemisikinan saat menerima kunjungan kerja Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhamin Iskandar di  Kota Semarang, Kamis, 19 Juni 2025. (Humas Pemkot Semarang/Lingkarjateng.id)

Agustin Lapor Cak Imin Soal Kendala Pengentasan Kemiskinan di Semarang

20 Juni 2025
Ratusan sopir truk memblokade Jalan Lingkar Selatan dengan kendaraan besar bermuatan sound pada Kamis, 19 Juni 2025. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

Demo Revisi UU ODOL, Ratusan Supir Truk Blokade Jalan Lingkar Selatan Pati

19 Juni 2025
TANDA TANGAN: Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menandatangani deklarasi komitmen penyerahan ijazah siswa yang belum diambil Dinas Pendidikan. (Humas Pemkot Semarang/Lingkarjateng.id)

Pemkot Semarang Upayakan Solusi Masalah Ijazah Siswa Tertahan di Sekolah

19 Juni 2025
MEMAPARKAN MATERI: Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng pramestuti saat menjadi pembicara dalam konferensi internasional di California State University, Sacramento, Amerika Serikat pada 10-13 Juni 2025. (Humas Pemkot Semarang/Syahril Muadz)

Wali Kota Semarang Kenalkan Program SANPIISAN di Konferensi Internasional

19 Juni 2025
Load More

BERITA UTAMA

Pengunjung saat bermain wahana kolam pantai di Waterpark Mulia Wisata yang berlokasi di Desa Lalu, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, pada Jumat, 20 Juni 2025. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

Waterpark Mulia Wisata Kudus Tawarkan 5 Wahana Kolam Renang Seru

by Rosyid
20 Juni 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id - Waterpark Mulia Wisata yang terletak di Desa Lalu, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, menghadirkan...

Read moreDetails
DOA BERSAMA: Ratusan Siswa SMP Islam Terpadu (IT) Assa’idiyyah Kudus mengikuti kegiatan rutin doa bersama setiap Jumat pagi sebelum pembelajaran dimulai, Jumat, 20 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

SMP IT Assa’idiyyah Kudus Perkuat Spiritualitas Siswa Lewat Tradisi Doa Bersama

20 Juni 2025
CEK KESEHATAN: Puskesmas Jati melaksanakan pelayanan  cek kesehatan gratis di Terminal Jati Kudus terhadap sopir yang sedang demo di kawasan Jalan Lingkar Pantura Kudus pada Kamis, 19 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Cek Kesehatan Gratis Digelar di tengah Demo Sopir Truk di Kudus

19 Juni 2025
Kepala Sekolah SMP 1 Gebog, Endang Siwi Ekowati, bersama siswa menunjukkan hasil olahan ecoenzim berupa sabun pada Kamis, 19 Juni 2025. (Mohammad Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Inovatif! SMP 1 Gebog Kudus Ajak Siswa Olah Kulit Buah Jadi Sabun

19 Juni 2025
PANITIA SPMB: Dua panitia SPMB di SMPN 3 Bae, Kudus pada Rabu, 18 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

SMPN 3 Bae Kudus Yakin Daya Tampung Siswa Baru Terpenuhi Lewat Jalur Prestasi

19 Juni 2025

BERITA TRENDING

Bupati Pati, Sudewo, mengajak siswa menyanyi lagu nasional saat meninjau penguatan karakter di salah satu SD di Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, pada Kamis, 19 Juni 2025. (Dok. Instagram Humas Pati/Lingkarjateng.id)
Pati Hari Ini

Bupati Sudewo Akan Susun Konsep Peningkatan Mutu Pendidikan di Pati

by Rosyid
19 Juni 2025

PATI, Lingkarjateng.id - Setelah kebijakan penguatan karakter siswa, Bupati Pati, Sudewo, berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan di wilayah setempat. Hal itu...

Read moreDetails
Prosesi pelantikan 89 pejabat baru Pemerintah Kabupaten Pati yang disaksikan langsung Bupati Pati Sudewo di Pendopo Kabupaten, Kamis malam, 19 Juni 2025. (Mutia Parasti/Lingkarjateng.id)

Lantik 89 Pejabat Baru, Bupati Pati Tegaskan Tak Ada Jual Beli Jabatan

20 Juni 2025
Gerbang masuk di GOR Mustika Blora yang terpasang plang penerapan e-parkir. (Hanafi/Lingkarjateng.id)

Bikin Omzet Pedagang Anjlok, Bupati Blora Akan Evaluasi E-Parkir GOR Mustika

18 Juni 2025

Post Terbaru

Analis Perdagangan Ahli Muda Disperindag Kabupaten Pekalongan, Heri Purnomo, saat memantau ketersediaan stok dan harga sayuran di salah satu pasar rakyat pada Rabu, 18 Juni 2025. (Fahri Akbar/Lingkarjateng.id)

Disperindag Pekalongan Pastikan Harga Sayur Kembali Normal, Imbau Warga Tak Panik

21 Juni 2025
MENINJAU: Bupati Kudus Sam’ani Intakoris bersama Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton saat meninjau ambulance dengan fasilitas layaknya ICU milik RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Bupati Sam’ani Apresiasi Peningkatan Layanan Emergency RSUD Kudus

21 Juni 2025
PENGERUKAN SEDIMENTASI: Petugas operasional alat berat mengerjakan perawatan kolam di Pelabuhan Kendal. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

2 Tahun Vakum, Pelabuhan Kendal Segera Beroperasi Kembali

21 Juni 2025
MENJUAL: Pedagang sayur di Pasar Kajen, Novi, menunjukkan dagangannya. (Fahri Alakbar/Lingkarjateng.id)

Harga Sayur di Pasar Kajen Pekalongan Naik Tajam, Imbas Aksi Mogok Sopir Truk ODOL?

21 Juni 2025
lingkarjateng.id

Lingkarjateng.id adalah media online yang menerbitkan berita terbaru dan teraktual di wilayah Jawa Tengah, berita yang kami terbitkan padat mendalam dan terpercaya, meliputi info wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Batang

Follow Us

  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
  • Developer

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jateng Hari Ini
    • Kesehatan
    • Bisnis & Ekonomi
    • Wisata
    • Hukum dan Kriminal
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Teknologi & Informatika
  • Regional
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
  • Politik & Pemerintahan
  • Artikel
    • Inspiratif
    • Guru Menulis
  • Lingkar TV
  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya