*Oleh: Rupi’ah, S.Pd., Guru TK Pertiwi VII Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati
LAMBANG bilangan merupakan visualisai dari berbagai konsep bilangan. Sedangkan salah satu konsep matematika yang paling penting dipelajari anak adalah pengembangan kepekaan bilangan. Peka terhadap bilangan berarti tidak sekedar menghitung. Kepekaan bilangan itu mencakup pengembangan rasa kuantitas dan pemahaman kesesuaian satu lawan satu. Ketika kepekaan terhadap bilangan anak-anak berkembang, mereka menjadi semakin tertarik pada hitung menghitung.
Dalam penulisan lambang bilangan kita pilih lambang bilangan-bilangan tertentu dan aturan-aturan tertentu untuk menggabungkan lambang bilangan, sehingga dengan aturan tertentu kita dapat menggunakan lambang bilangan tertentu untuk menuliskan setiap bilangan. Menurut teori Gestalt dalam buku Psikologi Pembelajaran Matematika (2012:31) menyatakan bahwa penguasaan akan diperoleh apabila ada prasyarat dan latian hafal atau drill yang diulang-ulang sehingga tidak mengherankan jika ada topik-topik ditata secara urut seperti perkalian bilangan cacah kurang dari sepuluh.
Anak usia TK adalah masa yang sangat strategi untuk mengenalkan berhitung di jalur matematika, karena usia lingkungan. Rasa ingin tahunya yang tinggi akan tersalurkan apabila mendapat stimulasi / rangsangan / motivasi yang sesuai dengan tugas perkembangannya. Apabila kegiatan berhitung diberikan melalui berbagai macam permainan tentunya akan lebih efektif karena bermain merupakan wahana belajar dan bekerja bagi anak.Berhitung adalah usaha melakukan, mengerjakan hitungan seperti menjumlah, mengurangi serta memanipulasi bilangan-bilangan dan lambang-lambang matematika, sedangkan untuk mengetahui tingkat kemampuan berhitung siswa digunakan metode tes. Metode tes menurut Nazir (2005: 64-68) adalah serentetan pertanyan atau latihan atau alat lain yang digunakan pada lingkup perkembangan. Metode tes adalah termasuk metode non eksperimental.
Anggani Sudono (2000:1) bermain adalah kegiatan yang mereka lakukan sepanjang hari karena bagi anak bermain adalah hidup dan hidup adalah bermain. Anak usia dini tidak membedakan antara bermain, belajar, dan bekerja. Anak-anak umumnya sangat menikmati permainan dan akan terus melakukannya dimanapun mereka memiliki kesempatan. Mayesty (2000:196-19). Memandang kegiatan bermain sebagai sarana sosialisasi dimana diharapkan melalui bermain dapat memberikan kesepakatan anak bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, dan belajar secara menyenangkan.
Berbagai macam stick untuk anak usia dini menurut Montolalu (2008:7.30) adalah: (a). Stick Angka. Stick yang di dalamnya terdapat lambang bilangan 1 sampai 10 yang digunakan untuk mengenalkan serta membilang angka 1 sampai 10. (b). Stick Gambar. Stick yang dalamnya terdapat angka serta gambar yang jumlahnya sesuai dengan angka dalam stick tersebut sehingga anak dapat mengenal konsep angka melalui jumlah gambar yang ada pada stick. (c). Stick Nama Angka. Stick yang di dalamnya tertulis nama bilangan saja sehingga anak dapat belajar menulis nama bilangan. (d). Stick Majemuk. Stick yang di dalamnya terdapat lambang bilangan angka 1 sampai 10, gambar yang jumlahnya sesuai dengan angka dan nama bilangan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan media stick angka dalam kegiatan membilang angka 1 -10 sehingga anak dapat dengan mudah mengenal, menyebutkan, mengurutkan dan menulis angka 1-10. Tujuan dari penggunaan stick angka adalah: (a). Untuk membantu anak mengenal konsep angka 1 sampai 10. (b). Untuk membantu anak dalam memahami angka 1 sampai 10. (c). Menumbuhkan minat anak belajar membilang angka 1 sampai 10. d). Agar proses pembelajaran dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Berdasarkan nilai kemapuan kondisi awal dan siklus I, kemudian Siklus II peneliti dapat mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam perbaikan bahwa peserta didik dengan kemampuan (o)terdapat penurunan jumlah peserta didik, yang tadinya 10 peserta didik pada kondisi awal, berkurang menjadi 5 peserta didik pada siklus I dan tinggal 1 peserta didik pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 9 peserta didik sudah mengalami kemajuan dengan kemampuan cukup dan mampu pada kurun waktu kondisi awal ke siklus 2. Banyaknya peserta didik yang berkemampuan cukup juga meningkat, pada kondisi awal terdapat 7 peserta didik, meningkat menjadi 11 peserta didik pada siklus 1, dan menjadi 11 peserta diik pada siklus 2. Menunjukkan ada peningkatan 7 peserta didik dari belum tercapai menjadi tercapai. Peserta didik yang mampu juga mengalami peningkatan, pada kondisi awal terdapat 2 peserta didik, meningkat menjadi 3 peserta didil pada siklus 1, dan meningkat lagi menjadi 7 peserta didik pada siklus 2. Menunjukkan ada peningkatan 5 peserta didik pada kemampuan tercapai.
Penelitian yang dilaksanakan pada kelompok B TK Pertiwi VII desa Pekuwon Kecamatan Juwana Kabupaten Pati melalui strategi bermain stick angka berhasil melampaui tingkat ketercapaian yaitu 94,7%.