• Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer
Senin, Mei 12, 2025
lingkarjateng.id
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
lingkarjateng.id
No Result
View All Result
Home Artikel

Hasilkan 45 Ton Maggot per Bulan, Arky : Pasar Butuh 300 Ton

Admin by Admin
Senin, 07-Nov-2022
in Artikel, Inspiratif
Hasilkan 45 Ton Maggot Perbulan Arky Gilang Pasar Butuh 300 Ton
966
VIEWS
Bagikan di WhatsAppBagikan di FacebookBagikan di Twitter

Banyumas, Lingkarjateng.id – Bagi sebagian besar masyarakat, sampah rumah tangga mungkin merupakan sesuatu yang menjijikkan karena baunya tidak enak dan mengundang kerumunan lalat.

Akan tetapi bagi Arky Gilang Wahab (36), sampah rumah tangga, khususnya sampah-sampah organik, justru memberi berkah tersendiri dan membuat namanya makin dikenal berkat budi daya maggot.

Daftar Isi :

  • 1 Mengapa Membudidaya Maggot?
  • 2 Volume Produksi maggot
  • 3 Permintaan Maggot Tergolong Tinggi
  • 4 Membuka Kemitraan di Luar Daerah
  • 5 Rencana Pengembangan Budidaya Maggot

Mengapa Membudidaya Maggot?

Berawal dari kepeduliaannya terhadap lingkungan, sarjana teknik geodesi itu bersama rekan-rekannya membentuk kelompok swadaya masyarakat (KSM) untuk mengelola sampah organik di kampung halamannya, Desa Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, pada Tahun 2018.

5-Rekomendasi-Cafe-di-Kudus-yang-Cocok-untuk-Meet-Up

10+ Rekomendasi Cafe di Kudus yang Cocok untuk Meet Up

24 April 2025
5-Rekomendasi-Objek-Wisata-Religi-di-Magelang

10+ Rekomendasi Objek Wisata Religi di Magelang

24 April 2025

Dari situlah, Arky mulai mencoba untuk membudidayakan maggot (larva lalat) atau black soldier fly atau BSF (Hermetia illucens L.) dengan memanfaatkan sampah organik yang dia kelola bersama rekan-rekannya.

Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2009 itu pun melakukan riset guna mencari formulasi maggot yang sesuai untuk pakan ikan dan binatang peliharaan tertentu.

Setelah riset berjalan, Arky mulai menghidupkan kembali kelompok pembudi daya ikan di Desa Banjaranyar sebagai pengguna maggot yang dihasilkan KSM pengelola sampah organik.

Tidak hanya itu, kompos yang dihasilkan dari tempat penampungan sampah organik KSM Desa Banjaranyar pun dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi kelompok tani setempat.

Kendati telah sukses mengelola sampah organik di desanya melalui budi daya maggot, langkah Arky tidak berhenti sampai di situ karena dia terus berupaya membantu menyelesaikan permasalahan sampah di desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Banyumas.

Keseriusan dan ketekunannya dalam mengelola sampah melalui budi daya maggot tersebut telah mengantarkan Arky Gilang meraih apresiasi Satu Indonesia Award 2021 Tingkat Nasional Bidang Lingkungan.

Apresiasi tersebut menjadikan Arky makin dipercaya oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk ikut serta mengelola sampah di wilayah yang memiliki potensi sampah secara keseluruhan mencapai kisaran 150 ton per hari itu.

Ia pun terlibat dalam pengelolaan sampah di sejumlah tempat pengolahan sampah terpadu reduce, reuse, recycle (TPST 3R) dan tempat pembuangan akhir (TPA) di Kabupaten Banyumas.

Bahkan saat sekarang, dia juga tengah menyiapkan mitra pengelola sampah di Kabupaten/Kota Tegal, Kabupaten/Kota Pekalongan, Kabupaten Klaten, Kabupaten/Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten/Kota Magelang, dan Kabupaten Gunungkidul.

“Ada yang baru memulai, ada yang masih kecil, ada yang kemampuannya kami tingkatkan, tahapannya beda-beda sih,” ujar Arky.

Dalam waktu dekat, ia juga mendapat amanah untuk mengelola sampah di beberapa tempat wisata, salah satunya Taman Safari Indonesia. Selain itu, dia juga sedang membuat tempat pengolahan sampah di Kota Depok, Jawa Barat.

Arky mengakui apresiasi Satu Indonesia Award 2021 yang diraihnya telah menaikkan citra positif kegiatan pengelolaan sampah dan budi daya maggot yang dia tekuni selama ini.

Volume Produksi maggot

Terkait dengan volume sampah yang dia kelola di luar TPST 3R dan TPA, Arky mengatakan jika sebelumnya rata-rata hanya 10 ton per hari, saat sekarang sudah mencapai 30 ton per hari, khusus untuk wilayah Banyumas.

Jika sebelumnya hanya mampu meroduksi sekitar 5 kuintal maggot basah (larva hidup) per hari, saat sekarang bisa mencapai 15 kuintal maggot basah per hari atau setara 45 ton per bulan, sebagian di antaranya diproduksi sebagai maggot kering.

Permintaan Maggot Tergolong Tinggi

Meskipun per bulan sudah menghasilkan 45 ton, produksi maggot tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan industri di dalam negeri yang permintaannya tergolong tinggi.

Dalam hal ini, Arky mencontohkan salah satu industri membutuhkan pasokan maggot sebanyak 30 ton per bulan, namun pihaknya baru bisa memenuhi sebanyak 4 ton per bulan. Sementara industri lainnya yang membutuhkan 60 ton per bulan, namun pihaknya baru suplai 2 ton.

Ia mengakui ada empat industri yang sementara ini belum bisa dipasok sesuai dengan kebutuhan. Bahkan jika dihitung, kata dia, ada yang kebutuhannya mencapai 300 ton per bulan, namun maggot yang disuplai masih sedikit.

Tingginya permintaan maggot dari sejumlah industri itu berawal dari coba-coba ketika pihaknya bekerja sama dengan akademisi beberapa perguruan tinggi terkait dengan budi daya maggot.

Hingga akhirnya beberapa kalangan industri mencoba menggunakan maggot yang diproduksi Arky. Setelah uji coba tersebut berhasil, muncullah permintaan, namun pihaknya belum mampu untuk memenuhi seluruh permintaan industri.

Membuka Kemitraan di Luar Daerah

Dengan demikian, pihaknya menyuplai kebutuhan maggot tersebut sesuai dengan kemampuan produksi yang ada.

Oleh karena itulah, dia mengembangkan mitra-mitra pembudi daya maggot di luar wilayah Banyumas guna memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi.

Hal itu sesuai dengan semangat Satu Indonesia, yakni semangat untuk berbagi dengan mitra pengelola sampah di berbagai daerah di Pulau Jawa meskipun dia menginginkan mitranya tersebar di seluruh Indonesia.

Salah satu mitra yang sudah mengimplementasikan kegiatan pascapanen dan pengeringan itu berada di Pekalongan dan Semarang.

Ia pun berencana untuk membuka kegiatan industri kecil semacam UMKM pada akhir Januari 2023 untuk kegiatan pascapanen mitra pembudi daya maggot di beberapa wilayah. “Target kami di 10 titik,” kata Arky.

Sebagai salah satu wujud komitmen untuk menyelesaikan masalah sampah, dia juga telah menyiapkan sebuah aplikasi untuk memublikasikan volume sampah di masing-masing daerah yang berhasil diselesaikan melalui program kemitraan tersebut.

Hal itu sebagai bentuk pertanggungjawaban atas amanah yang diemban dalam menyelesaikan permasalahan sampah di masyarakat.

Rencana Pengembangan Budidaya Maggot

Kini, Arky berkomitmen untuk terus fokus terhadap pengelolaan sampah. Bahkan, dia mengaku saat sekarang berada pada posisi minoritas untuk beberapa kegiatan yang pernah ditekui sebelumnya.

Dalam pengelolaan sampah, jika lengah sedikit saja bisa menjadi “bom waktu”. Jika sampah tidak diselesaikan hari ini, volumenya akan bertambah pada keesokan harinya.

Bahkan, sosok yang benar-benar layak menyandang sebutan pahlawan tanpa tanda jasa adalah para pengelola sampah, khususnya mereka yang setiap harinya bertugas memungut sampah di rumah-rumah warga.

Akan tetapi rumah tangga penghasil sampah tersebut yang notabene membayar iuran sekitar Rp30 ribu per bulan atau rata-rata Rp1.000 per hari, sering kali sangat marah ketika sampahnya telat diambil.

Kendati demikian, para pemungut sampah rumah tangga itu tetap senang dalam menjalankan tugasnya agar terwujud lingkungan yang bersih dan bebas dari sampah. (Lingkar Network – Lingkar.news)

Tags: ArtikelInspiratifSosok inspiratif
Previous Post

Pj Bupati Jepara Serahkan Bantuan untuk Bocah Korban Penganiayaan

Next Post

Digelar di Kudus, 2.015 Santri Antusias Ikuti Porsadin VI Jawa Tengah

Post Terkait

Monumen Bandeng Pati
Artikel

9 Wisata Religi di Kabupaten Pati

by Jazilatul Khofshoh
24 April 2025

PATI – Terkenal dengan semboyan Pati Bumi Mina Tani, Kabupaten Pati menjadi surga destinasi wisata yang patut untuk dikunjungi. Berikut...

Read moreDetails
5-Rekomendasi-Objek-Wisata-Religi-di-Demak

10 Rekomendasi Objek Wisata Religi di Demak

24 April 2025
Tugu Bandeng Pati (Dok. Instagram @kota_pati/Lingkarjateng.id)

20+ Rekomendasi Tempat Nongkrong Viral di Pati

24 April 2025
ILUSTRASI: Sejumlah siswa sekolah menengah mengerjakan tugas kelompok. (Lingkarjateng.id)

Tips Memilih SMA Berstandar Internasional untuk Masa Depan Anak Lebih Cerah

24 April 2025
Jam tangan Expedition seri E6402 untuk pria. (Dok. Expedition/Lingkarjateng.id)

Ini 5 Cara Mengetahui Jam Tangan Expedition Asli atau Palsu

2 Maret 2025
Load More

BERITA TRENDING

Ketua Dekranasda Kendal, Murdoko (kanan), saat melihat RTH Taman Klorofil di Kendal Kota pada Minggu, 11 Mei 2025. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)
Kendal Hari Ini

Dekranasda Kendal Akan Sulap RTH Jadi Pusat Kuliner dan UMKM

by Rosyid
11 Mei 2025

KENDAL, Lingkarjateng.id - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kendal, Murdoko, akan menjadikan semua Ruang Terbuka Hijau (RTH) di...

Read moreDetails
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, saat meninjau Jalan Biting-Cening, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, pada Jumat, 9 Mei 2025. (Dok. Pemkab Kendal/Lingkarjateng.id)

Bupati Kendal Anggarkan Rp 1,5 Miliar untuk Perbaikan Jalan Biting-Cening

9 Mei 2025
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris. (Mohammad Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Proyek SIHT Kudus Dipastikan Lanjut, Bupati Sam’ani: Harus Dikerjakan Hati-Hati dan Diawasi Ketat

10 Mei 2025

BERITA POPULER

  • Kepala Bapenda Kendal, Abdul Wahab. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

    Usaha Kos-kosan di Kendal Akan Dikenakan Pajak 10 Persen Per Pintu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Depo Sampah di Kaliwungu Kendal Resmi Ditutup, Warga Diminta Buang ke TPA Darupono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Kendal Anggarkan Rp 1,5 Miliar untuk Perbaikan Jalan Biting-Cening

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Post Terbaru

PANTAU SITUASI : Petugas BPBD Kota Salatiga melihat kondisi tabah longsor di Perum Residence RT 03 RW 05 Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Minggu, 11 Mei 2025 sore. (Humas BPBD Salatiga/Lingkar jateng.id)

BPBD Salatiga Imbau Warga Waspada Pasca Banjir dan Longsor di Sejumlah Daerah

12 Mei 2025
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng saat mengikuti Seminar Seminar Nasional Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional KH. Sholeh Darat, Sabtu, 10 Mei 2025. (Humas Pemkot Semarang/ Lingkarjateng.id)

Sekilas tentang K.H. Sholeh Darat yang akan Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional

12 Mei 2025
ILUSTRASI: Kondisi peternakan sapi di Kendal. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

DPP Kendal Pantau Peternakan Pastikan Hewan Kurban Bebas PMK

12 Mei 2025
Wakil Bupati Kudus, Bellinda Sabrina Putri Birton, saat melakukan sidak di Pasar Bitingan, Kabupaten Kudus, pada Sabtu, 10 Mei 2025. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)

Wabup Kudus Akan Kembali Terapkan Jam Operasional Pedagang Pasar Bitingan

11 Mei 2025
lingkarjateng.id

Lingkarjateng.id adalah media online yang menerbitkan berita terbaru dan teraktual di wilayah Jawa Tengah, berita yang kami terbitkan padat mendalam dan terpercaya, meliputi info wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Batang

Follow Us

  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jateng Hari Ini
    • Kesehatan
    • Bisnis & Ekonomi
    • Wisata
    • Hukum dan Kriminal
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Teknologi & Informatika
  • Regional
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
  • Politik & Pemerintahan
  • Artikel
    • Inspiratif
    • Guru Menulis
  • Lingkar TV
  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya