Oleh : Siti Roikatun Naimah, S.Pd.I Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Gunungwungkal
Maulid Nabi Muhammad merupakan peristiwa bersejarah bagi umat Islam. Peringatan ini diperingati sebagai hari lahirnya nabi Muhammad yang merupakan nabi dan rasul terakhir. Mengenai kelahiran nabi; ada beberapa perbedaan pendapat para ulama, akan tetapi bagi kaum muslimin yang meyakini adanya ritual, mereka memperingatinya setiap tanggal 12 rabi’ul awal. Dalam tradisi religius; sebagian umat Islam di dunia sudah sejak lama mengenal ritual “Peringatan Maulid Nabi”. Hal itu dilakukan untuk memperingati sekaligus mengenal, mengenang, dan menganggungkan diri pribadi Rasulullah SAW sebagai manusia paling mulia. Di Indonesia sendiri; memperingati Maulid Nabi Muhammad juga telah digelar di berbagai daerah dengan cara yang berbedabeda, namun dengan maksud dan tujuan yang sama; yakni memperkokoh tiang agama dan ingin mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Peringatan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam; jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan umat Islam kepada Nabi Muhammad. Banyak sekolah yang menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi ini yang tentunya memberikan hikmah tersendiri terutama bagi siswa. Hikmah Peringatan Maulid Nabi bagi siswa :
1. Mengenalkan siswa pada figur teladan bagi seluruh umat
Hikmah pertama adalah dapat mengenalkan siswa kepada kepribadian Rasulullah. Di dalam Majelis Maulid, akan banyak sekali pembahasan-pembahasan mengenai keteladanan perilaku Rasulullah, dan hal tersebut merupakan ilmu yang patut siswa ketahui agar mereka jadikan sebagai contoh yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Meningkatkan kecintaan siswa kepada Nabi Muhammad SAW
Bagaimana kita bisa mencintai seseorang apabila kita belum begitu mengenal orang tersebut? Salah satu Hikmah Maulid adalah dapat meningkatkan kecintaan siswa kepada Nabi Muhammad SAW. Siswa yang hadir pada majelis Maulid Nabi, secara tidak sadar mereka merupakan orang-orang pilihan yang diberi kesempatan mengenal Rasulullah SAW. Dan hal tersebut sangat pantas mereka syukuri karena masih banyak sekali orang-orang di luar sana yang belum mendapatkan kesempatan untuk mengenal Rasulullah.
3. Mendorong siswa untuk gemar membaca shalawat
Peringatan Maulid Nabi SAW mendorong orang untuk membaca shalawat, dan shalawat itu diperintahkan oleh Allah Ta’ala, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya.” (QS Al-Ahzab: 56).
4. Meneladani perilaku dan perbuatan mulia Rasulullah SAW.
Allah SWT. bersabda : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab: 21)”. Kita tanamkan keteladanan Rasul ini dalam keseharian siswa kita, mulai hal terkecil, hingga paling besar, mulai kehidupan duniawi, hingga urusan akhirat. Sehingga mereka tidak menjadi pemuja dan pengidola figur publik berakhlak rusak yang mereka tonton melalui acara televisi maupun media sosial lainnya.
5. Terciptanya media kreatifitas dan kesenian
Hikmah dan manfaat berikutnya adalah terciptanya media kreativitas dan kesenian. Didalam peringatan Maulid di sekolah akan menumbuhkan kreativitas siswa misalnya menampilkan kesenian Hadrah (rebana) untuk mengiringi shalawat-shalawat yang dilantunkan.