PATI, Lingkarjateng.id – Berbicara mengenai sejarah Pati, tak lengkap rasanya jika tidak membicarakan Kerajaan Carangsoko dan Kerajaan Paranggarudo. Kerajaan Carangsoko merupakan kerajaan yang berada di Pati bagian utara, sedangkan Paranggarudo berada di bagian selatan Pati.
Kisah sejarah tersebut cukup terkenal di Kabupaten Pati. Akan tetapi, kebenaran dua kerajaan tersebut sebagai kerajaan besar dibantah oleh Ragil, Sejarawan sekaligus Guru Mata Pelajaran Sejarah di SMA N 2 Pati. Menurutnya, Carangsoko dan Paranggarudo sebagai bagian kisah sejarah Kota Pati hanyalah tradisi lisan yang diceritakan secara turun-temurun.
“Menurut saya kebenaran kisah sejarah keberadaan Kerajaan Carangsoko dan Paranggarudo adalah suatu kekeliruan. Berdasarkan Ilmu Sejarah yang saya punya, bahwa kebenaran kisah sejarah itu harus berdasar pada bukti berupa temuan-temuan. Sedangkan apa yang diakui sebagai peninggalan Kerajaan Carangsoko dan Paranggarudo itu kurang tepat dijadikan bukti sejarah, karena hanya berupa cerita-cerita dari orang tua,” ujarnya.
Literatur Sejarah Pati masih Minim, Warga Kesulitan Akses Buku Sejarah
Dirinya menambahkan bahwa Carangsoko maupun Paranggarudo itu bukan merupakan sebuah kerajaan. Melainkan sebuah vassal atau pemerintahan tingkat desa di bawah pemerintahan Kerajaan Majapahit di masa lampau.

“Itu bukan kerajaan, tapi merupakan vassal seperti pemerintahan tingkat desa. Jadi kecil tidak seperti kerajaan yang besar. Karena yang besar saat itu adalah Majapahit,” tambahnya.
Sebagai seorang sejarawan, dirinya juga menyoroti letak geografis Kabupaten Pati pada zaman dahulu. Karena Pati di era Kerajaan dipisahkan sungai yang cukup besar.
“Jika kita berbicara secara geografis, di sini tidak ditemukan di mana letak Paranggarudo. Karena berdasar pada peta kawasan Pati bagian selatan dulunya adalah sungai besar,” jelasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)