KUDUS, Lingkarjateng.id – Pemerintah Desa Hadiwarno menegaskan akan terus mendukung Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dalam melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Terutama untuk menyasar para lansia yang ada di wilayah setempat.
Kepala Desa Hadiwarno Sugiyarto mengatakan, pihaknya terus berupaya mengajak para lansia supaya berminat mengikuti vaksinasi. Diantaranya dengan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi hingga ke tingkat RT.
“Kami dari pihak desa telah berupaya secara maksimal mendukung DKK Kudus untuk membantu melakukan percepatan vaksinasi bagi lansia,” ujarnya.
Antisipasi DBD, DKK Kudus Adakan Fogging Fokus ke Desa-Desa
Ia menuturkan, pihaknya telah melakukan validasi data untuk memastikan lansia yang memang belum mendapatkan vaksinasi di desa tersebut. Hal ini supaya proses vaksinasi bagi lansia bisa dilakukan secara maksimal dan tepat sasaran.
Pihaknya juga telah mengirimkan undangan kepada para lansia yang belum vaksin untuk mengikuti vaksinasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Dari sekitar 400 orang lansia, tinggal 66 orang yang belum divaksin. Hari ini (3/12) akan kita gencarkan supaya bisa selesai semua,” terangnya.
Berdasarkan pendataan yang telah dilakukan, ada beberapa lansia yang sudah pindah dan tidak tinggal di desa tersebut. Selain itu, ada juga lansia yang tidak bisa mengikuti vaksinasi karena memiliki comorbid dengan penyakit bawaan.
Sugiyarto menjelaskan, sebelumnya masih banyak lansia yang memang takut untuk divaksin. Namun, pihaknya kemudian terus menggencarkan edukasi mengenai manfaat vaksinasi Covid-19. Ia pun meminta pihak keluarga untuk bisa mengedukasi para lansia supaya tidak takut mengikuti vaksinasi.
“Kami juga menyampaikan bahwa vaksinasi ini aman dan halal. Jadi tidak perlu dikhawatirkan,” kata dia.
Selain itu, untuk meningkatkan minat lansia supaya mau divaksin, pihaknya mewajibkan penerima BLT untuk menunjukan sertifikat vaksinasi. Lebih lanjut, pihaknya berencana akan melakukan vaksinasi door to door untuk menyasar lansia yang belum divaksin.
Nantinya, vaksinasi door to door ini bekerjasama dengan DKK Kudus dengan mengacu data dari pihak desa.
“Jadi bagi lansia yang sudah diundang tapi belum datang untuk vaksinasi nanti akan kita datangi ke rumahnya untuk jemput bola vaksinasi,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Pemdes Hadiwarno bekerjasama dengan Klinik Srikandi dan Klinik Muhammadiyah Pasuruan telah menggelar vaksinasi pada Jumat (3/12). Jenis vaksin yang digunakan yakni Sinovac sebanyak 415 dosis. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)