• Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
    • LINGKAR.NEWS
    • BERITAJATENG.ID
    • KABARHARIINI.ID
  • Developer
Rabu, Juni 18, 2025
lingkarjateng.id
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
lingkarjateng.id
No Result
View All Result
Home Semarang Hari Ini

Banyak PGOT, Dewan Minta Pemkot Semarang Cari Solusi

Nailin RA by Nailin RA
Minggu, 28-Nov-2021
in Semarang Hari Ini, Highlight
MEMELAS: Salah satu PGOT di kawasan Pleburan yang terjaring razia Satpol PP Kota Semarang, beberapa waktu yang lalu. (Dinda Rahmasari / Lingkarjateng.id)

MEMELAS: Salah satu PGOT di kawasan Pleburan yang terjaring razia Satpol PP Kota Semarang, beberapa waktu yang lalu. (Dinda Rahmasari / Lingkarjateng.id)

920
VIEWS
Bagikan di WhatsAppBagikan di FacebookBagikan di Twitter

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo mengimbau agar Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memberikan solusi akan keberadaan pengemis, gelandangan, orang terlantar (PGOT) di Kota Semarang. Meski tak bisa dipungkiri, faktor ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 mendorong PGOT mengais rezeki di jalanan Ibu Kota Jawa Tengah.

“Pada dasarnya orang turun ke jalan itu sudah ada UU tentang Ketertiban Umum dan Perda tentang Tibum, prinsipnya itu melanggar. Tapi pemerintah tidak boleh represif begitu saja mengambil tindakan tanpa solusi. Sehingga kita sambil cari solusi,” ujar Anang saat dihubungi Lingkar Jateng, Minggu (28/11).

Secara umum, untuk keindahan dan ketertiban kota, keberadaan PGOT memang mengganggu. Namun, lanjut Anang, hal itu bisa diatasi dengan penanganan penegakkan hukum.

MENAMBAL JALAN: Tim Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang menambal jalan berlubang di Jalan Candi Prambanan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang beberapa waktu lalu. (Humas Pemkot Semarang/Lingkarjateng.id)

Wali Kota Semarang Ingatkan OPD Wajib Gercep Respons Aduan Warga

18 Juni 2025
Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin saat menghadiri kegiatan Silaturahmi Ulama dan Umara di Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba'alawi, Kota Semarang, Minggu, 8 Juni 2025. (Humas Pemkot Semarang/Lingkarjateng.id)

Pemkot Semarang Fasilitasi Program Pertanian Berkelanjutan di Ponpes

18 Juni 2025

“Kalau masalah aturan main sosialisasi kita sudah tidak kurang-kurang. Sementara kalau situasi seperti ini (pandemi, Red) mau kita kerasin juga tidak baik,” imbuhnya.

Belum Maksimal, Pemkot Semarang Sasar Pajak dari Mall

Ia berharap, dengan kebijakan yang ditetapkan Pemkot Semarang dalam rangka menggerakkan roda ekonomi bisa menjadi lapangan kerja baru bagi mereka. Sehingga, keberadaan PGOT di Kota Semarang bisa segera teratasi.

“Sebenarnya kita sudah tahu darimana mereka berasal. Tapi yang jelas begitu kita lakukan penegakkan Insya Allah selesai. Saya selalu wanti-wanti kepada aparat penegak hukum agar kita bisa melakukan penegakkan dengan lebih bijak,” jelasnya.

Anang menuturkan, berdasar pada prosedur, ada tahapan-tahapan untuk PGOT yang terjaring razia. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendata, dilanjutkan dengan memilah berdasarkan tempat asal. Jika berasal dari luar kota, maka orang tersebut akan dikembalikan ke tempat asalnya atau dimasukkan ke panti rehabilitasi.

“Kalau warga Semarang dipilah lagi, apakah dia harus masuk panti atau dikembalikan ke orang tua kalau masih di bawah umur. Ini kan tidak semudah itu digaruk kemudian dimasukkan panti, ada prosesnya,” ungkapnya.

Anang mengungkapkan, kabupaten/kota tidak boleh mengelola panti sosial dan rehabilitasi. Panti tersebut hanya dikelola oleh Pemerintah Provinsi saja. Sehingga, yang menjadi permasalahan ketika panti tersebut penuh dan tidak bisa lagi menampung.

“Makanya di Kota Semarang kita buat rumah-rumah singgah. Jadi untuk menampung sementara dan memberi pelatihan agar mereka bisa tertangani dengan baik,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Muntohar menjelaskan, teknis bagi PGOT yang terjaring razia lebih dari tiga kali akan dimasukkan ke rumah singgah. Namun jika baru pertama kali, pihaknya akan melayangkan surat pemberitahuan kepada RT, RW, dan Lurah tempat yang bersangkutan tinggal.

Hal serupa juga dilakukan bagi PGOT yang berasal dari luar kota. Jika itu baru penangkapan yang pertama, maka Dinsos Semarang akan menyurati Kepala Dinsos tempat yang bersangkutan berasal. Surat pemberitahuan juga dilayangkan kepada Lurah, RW, dan RT setempat.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak rumah sakit jiwa (RSJ). Hal ini guna menangani PGOT yang menderita gangguan jiwa.

“Terkait hal itu, kami juga koordinasikan dengan Dinsos Provinsi Jateng. Karena mereka punya panti asuhan untuk diadakan pembinaan disana,” tambahnya.

Lebih lanjut, Muntohar mengaku, pihaknya sangat terbantu dengan keberadaan Tim Penjangkauan Dinas (TPD) dalam penertiban PGOT.

“Persoalan yang ditemukan seringkali begini, ada PGOT sudah tua, kadang ditanya namanya saja tidak tahu. Ini tugas dari Dinsos untuk diadakan pembinaan di rumah singgah. Tapi kalau ditanya nama alamat bisa jawab, kita hubungi. Misal keluarganya mampu, kita suruh jemput. Tapi kalau enggak, kita antar,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Tags: Ketertiban umumpemkot semarangPenanganan PGOT
Previous Post

Penerbangan Perdana di Bandara Ngloram-Cepu Berjalan Mulus

Next Post

10 Kecamatan di Kabupaten Pati Terendam Banjir

Post Terkait

Kader Posyandu Kenanga Kabupaten Kudus usai mengikuti penilaian integrasi layanan primer posyandu berprestasi tingkat Provinsi Jawa tengah 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

Kudus Raih Juara 2 Posyandu Berprestasi Tingkat Jateng

by Ulfa Puspa
18 Juni 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id – Kabupaten Kudus menyabet peringkat dua apresiasi implementasi integrasi layanan primer (ILP) posyandu berprestasi tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025....

Read moreDetails
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. (Dok. Pemprov Jateng/Lingkarjateng.id)

Wagub Jateng Taj Yasin Usulkan Hybrid Sea Wall untuk Atasi Rob Demak, Apa Itu?

17 Juni 2025
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

Bupati Semarang Kucurkan Rp 6,3 Miliar untuk Reaktivasi BPJS Kesehatan Warga

17 Juni 2025
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-XVI HIPMI Jawa Tengah di Gradhika Bhakti Praja pada Selasa, 17 Juni 2025. (Rizky Syahrul Al-Fath/Lingkarajteng.id)

Gubernur Luthfi Ajak HIPMI Jateng Ikut Sukseskan Pembangunan Ekonomi Daerah

17 Juni 2025
Antusiasme Siswa SMP 1 Gebog saat mengikuti Pelatihan Ecoprint di SMP 1 Gebog pada Selasa, 17 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Isi Jeda Semester, SMP 1 Gebog Kudus Gelar Pelatihan Ecoprint

17 Juni 2025
Load More

BERITA UTAMA

Kader Posyandu Kenanga Kabupaten Kudus usai mengikuti penilaian integrasi layanan primer posyandu berprestasi tingkat Provinsi Jawa tengah 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

Kudus Raih Juara 2 Posyandu Berprestasi Tingkat Jateng

by Ulfa Puspa
18 Juni 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id – Kabupaten Kudus menyabet peringkat dua apresiasi implementasi integrasi layanan primer (ILP) posyandu berprestasi tingkat...

Read moreDetails
Antusiasme Siswa SMP 1 Gebog saat mengikuti Pelatihan Ecoprint di SMP 1 Gebog pada Selasa, 17 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Isi Jeda Semester, SMP 1 Gebog Kudus Gelar Pelatihan Ecoprint

17 Juni 2025
ANTUSIAS: Suasana program kelas inspirasi dan motivasi di SMPN 5 Kudus pada Senin, 16 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Kelas Wirausaha Jadi Favorit Program Kelas Inspirasi SMP 5 Kudus

16 Juni 2025
Pemilik Kopi Zayna sedang menjemur biji kopi dari Lereng Gunung Muria di rumahnya di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Minggu, 15 Juni 2025. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)

Nikmatnya Kopi Zayna, Sajikan Cita Rasa Unik dari Lereng Muria Kudus

15 Juni 2025
Owner Bordir Kudus Dahlia, Saadah, saat menunjukkan kebaya dengan motif bordir icik khas Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Pertahankan Teknik Manual, Bordir Icik Dahlia Kudus Jadi Langganan Para Pejabat

14 Juni 2025

BERITA TRENDING

Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan, Perlindungan dan Jaminan Sosial (PPJS) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati, Tri Haryumi pada Senin, 16 Juni 2025. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)
Pati Hari Ini

Sebanyak 35.799 Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan di Pati Dinonaktifkan 

by Sekar Sari
16 Juni 2025

PATI, Lingkarjateng.id - Puluhan ribu perseta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI...

Read moreDetails
Bupati Pati Sudewo meminta Dinporapar melakukan penataan kios PKL di kawasan wisata waduk Gembong (Seloromo) saat meninjau langsung wisata Pesona Poncodan pada Senin, 9 Juni 2025 lalu. (Mutia Parasti/Lingkarjateng.id)

Terkesan Berantakan, Bupati Pati Minta Kios di Wisata Waduk Gembong Ditata Lagi

16 Juni 2025
Bupati Rembang, Harno. (Humas Pemkab Rembang/Lingkarjateng.id)

Bupati Rembang Respons Usulan Pengaktifan Forum Tripartit

16 Juni 2025

Post Terbaru

AUDIENSI: Wali Kota Salatiga Robby Hernawan saat menerima audiensi Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Salatiga di ruang kerjanya, Selasa, 17 Juni 2025. (Prokompim Setda Salatiga/Lingkarjateng.id)

Wali Kota Robby Dorong Pramuka Salatiga Miliki Unit Usaha

18 Juni 2025
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

Pemkab Kendal Bagikan Seragam Batik Bagi Siswa, Motifnya Dirancang Bupati Tika

18 Juni 2025
Wali Kota Pekalongan  Afzan Arslan Djunaid berdialog langsung dengan para tukang becak di Kantor Dishub, Selasa, 17 Juni 2025. (Fahri Akbar/Lingkarjateng.id)

Ini Langkah Strategis Pemkot Pekalongan Perjuangkan Nasib Tukang Becak

18 Juni 2025
MENAMBAL JALAN: Tim Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang menambal jalan berlubang di Jalan Candi Prambanan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang beberapa waktu lalu. (Humas Pemkot Semarang/Lingkarjateng.id)

Wali Kota Semarang Ingatkan OPD Wajib Gercep Respons Aduan Warga

18 Juni 2025
lingkarjateng.id

Lingkarjateng.id adalah media online yang menerbitkan berita terbaru dan teraktual di wilayah Jawa Tengah, berita yang kami terbitkan padat mendalam dan terpercaya, meliputi info wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Batang

Follow Us

  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
  • Developer

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jateng Hari Ini
    • Kesehatan
    • Bisnis & Ekonomi
    • Wisata
    • Hukum dan Kriminal
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Teknologi & Informatika
  • Regional
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
  • Politik & Pemerintahan
  • Artikel
    • Inspiratif
    • Guru Menulis
  • Lingkar TV
  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya